HARIAN NEGERI, Jakarta – Tragedi seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan aparat kepolisian saat aksi demonstrasi di Jakarta kemarin memantik gelombang kemarahan publik.
Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Surabaya, Ryu Choirul Adi Firmansyah, menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan sekadar insiden, melainkan bukti nyata kegagalan negara dalam menjalankan fungsi perlindungan terhadap rakyatnya.
“Negara seharusnya hadir melindungi rakyat. Tapi apa yang kita saksikan? Aparat justru melindas, pemerintah menutup mata, DPR diam membisu. Ini adalah cermin kepemimpinan yang tidak becus!” tegas Ryu.
Menurut Ryu, tragedi ini tidak bisa dianggap sebagai kelalaian teknis semata. Aksi rakyat turun ke jalan lahir dari keresahan yang nyata terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Aksi demo bukan tanpa alasan. Itu adalah jeritan perut yang lapar, hati yang kecewa. Tapi bukannya dijawab dengan dialog, justru dibalas dengan kekerasan. Maka tragedi ini adalah puncak dari kegagalan negara mendengar suara rakyat,” ujarnya.
Ryu menegaskan, SEMMI Cabang Surabaya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Ia memperingatkan bahwa bila pemerintah dan DPR tetap bungkam, gelombang massa akan semakin membesar.
“Kami tegaskan: SEMMI akan terus berada di jalan kebenaran. Jangan pernah menganggap tragedi ini bisa dilupakan begitu saja. Jika negara tetap bungkam, ribuan kader dan massa SEMMI siap memenuhi jalanan Surabaya bahkan kota-kota lain untuk menuntut keadilan!” katanya lantang.
SEMMI Surabaya menegaskan akan mengawal kasus ini tanpa kompromi. Bagi Ryu, tragedi ini harus menjadi titik balik, bukan sekadar catatan kelam yang dilupakan.
“Hari ini seorang ojol jadi korban, besok bisa siapa saja. Negara tidak boleh berdiri di atas darah rakyat kecil. Jika penguasa terus membungkam suara rakyat dengan ban dan kekerasan, maka jangan salahkan bila perlawanan rakyat semakin besar. SEMMI siap berada di garis depan!” pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami