__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Jakarta, Rabu (29/10/2025), Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) melalui Bidang Aksi dan Pelayanan menggelar rapat bersama dengan GMKI Wilayah 12 Se-Tanah Papua dalam agenda menyikapi masalah Pembakaran Mahkota Cenderawasih dan Kasuari oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua.

Dalam rapat tersebut Pengurus Pusat GMKI dan Cabang GMKI Se-Tanah Papua merasa geram dan mengkritisi Pembakaran Mahkota Cenderawasih yang dilakukan BBKSDA Papua, karena notabenenya Mahkota Cenderawasih dan Kasuari adalah simbol budaya.

IMG-20250829-WA0026
Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan PP GMKI, Combyan Lombongbitung, (red)

Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan PP GMKI, Combyan Lombongbitung, menilai tindakan pembakaran ini menciderai nilai adat dan budaya tanah papua,

"Tindakan dari BBKSDA yang membakar bahkan memvideokan dan menyebarkan diruang publik proses pembakaran Mahkota Cenderawasih ini sangat tidak terpuji, Mahkota Cenderawasih merupakan simbol kehormatan yang memiliki nilai budaya, sering digunakan di Acara Adat maupun penyambutan tamu, kami GMKI sangat menyayangkan kejadian ini", ucap Kabid Akspel PP GMKI, Combyan Lombongbitung, Rabu (29/10/2025).

Sekfung Masyarakat PP GMKI, Ruddy Raubun, mengatakan bahwa Seharusnya BBKSDA melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif dengan masyarakat adat dan stakeholder terkait prihal mendapatkan saran atau masukan, agar tidak terjadi semacam ini. 

"Seharusnya BBKSDA melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif dengan masyarakat adat dan stakeholder untuk meminta masukan dan saran agar hal semacam ini tidak terjadi", kata Sekfung Masyarakat, Ruddy Raubun.

Korwil 12 Tanah Papua, Aca Brinway, sangat menyesalkan kejadian ini bisa terjadi, seharusnya pemerintah ikut menjaga adat dan budaya.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini bisa terjadi, seharusnya pemerintah ikut menjaga adat dan budaya, jangan mempertontonkan pembakaran simbol budaya yang menyakiti hati masyarakat adat tanah papua", pungkas Korwil 12 Tanah Papua, Aca Brinway.

Saat diwawancara media ini, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan PP GMKI, Combyan Lombongbitung, juga menyampaikan 4 pernyataan sikap PP GMKI dan Cabang GMKI Se-Tanah Papua:

  1. Pengurus Pusat GMKI meminta Pemerintah Pusat mencopot Kepala BBKSDA Papua.
  2. PP GMKI Mendesak Pemerintah Pusat untuk mengevaluasi kinerja BBKSDA Papua.
  3. Meminta Pemerintah agar menjamin kejadian serupa tidak terjadi lagi di Seluruh Indonesia khsusnya di Tanah Papua, karena sangat menciderai masyarakat adat, dan Budaya Daerah.
  4. GMKI akan menjadi garda terdepan menjaga Tanah Adat Papua dan merawat persaudaraan untuk melestarikan Budaya Tanah Papua.

Rapat bersama PP GMKI dan Cabang GMKI Se-Tanah Papua ini berlangsung dalam nuansa intelektual dengan dialog-dialog kritis.

Agung Gumelar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie