__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - PII NTB turut bergabung dalam aksi demonstrasi yang digelar aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Mataram di depan Gedung DPRD Provinsi NTB, Sabtu (30/8/2025).

Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap berbagai persoalan bangsa yang dinilai belum berpihak kepada rakyat.

Dalam orasinya, Umar Rais selaku Kader Brigade PW PII NTB, menegaskan perlunya kewaspadaan mahasiswa terhadap berbagai bentuk sabotase dan provokasi yang bisa merugikan gerakan rakyat.

Ia mengingatkan bahwa ada kepentingan pihak tertentu yang justru ingin memanfaatkan momentum aksi mahasiswa.

“Sepertinya bakal dibangun lumbung baru, selagi tikusnya tidak ikut terbakar tentu tikus itu akan membangun kembali lumbung yang lebih besar dan mewah. Rasanya kita membantu tikus itu mempercepat proses pembangunan lumbung baru, entah itu pindah atau mungkin bangun yang baru di sawah yang sama. Ternyata jebakannya merangkap dua: DPR tidak perlu keluar biaya penghancuran gedung, berikutnya nama mahasiswa rusak karena terpancing. Ini sabotase dan provokasi, hati-hati teman-teman, intelijen itu kejam,” tegas Umar di hadapan massa aksi.

PII NTB menyayangkan adanya “penumpang gelap” dalam aksi yang berusaha mencederai perjuangan mahasiswa.

Umar menegaskan, gerakan mahasiswa harus tetap fokus pada substansi perjuangan rakyat dan tidak boleh terjebak pada skenario yang melemahkan legitimasi mahasiswa di mata publik.

Aksi yang digelar dengan bergabungnya berbagai elemen mahasiswa ini diharapkan menjadi momentum persatuan sekaligus konsolidasi bersama untuk mengawal aspirasi masyarakat NTB dan Indonesia secara umum.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie