HARIAN NEGERI –
Pemerintah memastikan percepatan penanganan dampak dari gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto saat meninjau langsung lokasi bencana, pada Selasa (19/08/2025).
"Rehabilitasi dan rekonstruksi tidak perlu menunggu masa tanggap darurat selesai. Pendataan rumah rusak ringan, sedang, hingga berat akan dilakukan secara paralel agar perbaikan segera dimulai," ujar Suharyanto.
Kepala BNPB menambahkan, pemerintah akan memberikan bantuan stimulan kepada warga yang rumahnya rusak, dengan rincian rumah rusak ringan sebesar 15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat Rp60 juta.
"Dimohon para pemerintah daerah untuk melakukan pendataan terhadap rumah rusak yang ada akibat gempa. Nantinya BNPB akan memberikan bantuan stimulan rumah rusak sesuai dengan kategori kerusakan rumah," ujarnya.
Selain melakukan peninjauan lokasi terdampak gempa, Suharyanto juga memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan darurat bencana gempa bumi di Kantor Bupati Poso. Pada kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan dukungan logistik dan peralatan berupa paket sembako, hygiene kit, selimut, matras, velbed, makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, paket makanan balita/anak, serta paket kebutuhan pokok bagi kelompok rentan.
Suharyanto menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD setempat serta pihak terkait lainnya untuk mempercepat penanganan darurat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dan pemulihan kondisi masyarakat. (Humas BNPB/UN - Humas Kemensetneg)
Foto: Humas BNPB
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami