HARIAN NEGERI, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan capaian besar Indonesia di sektor pangan nasional dalam acara Townhall Satu Tahun Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Pangan, yang digelar di Jakarta pada Selasa (21/10/2025).
Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, Indonesia berhasil menekan impor beras hingga 0 persen dan mencatat surplus 4 juta ton beras.
Dalam paparannya, Menko Pangan yang akrab disapa Zulhas menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil sinergi antar kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Pangan, serta dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun lalu kita impor 4,52 juta ton beras. Tahun ini, nol persen impor. Produksi kita tumbuh 12,4 persen dan diperkirakan mencapai 34 juta ton. Nilai Tukar Petani naik dari 116 menjadi 124,36 tertinggi dalam lima tahun terakhir. Ini bukti nyata kerja keras dan sinergi superteam lintas sektor yang membawa hasil bagi rakyat,” ujar Zulhas.
Zulhas menjelaskan, dalam satu tahun terakhir, tim lintas sektor pangan nasional yang disebutnya sebagai superteambekerja cepat menjaga ketahanan pangan dari hulu hingga hilir mulai dari produksi, distribusi, hingga stabilisasi harga.
Kemenko Pangan, lanjut Zulhas, berperan sebagai orkestrator kebijakan yang memastikan setiap program kementerian dan lembaga berjalan selaras, serta memberikan dampak nyata bagi petani dan masyarakat luas.
yang seluruhnya berfokus pada penguatan kedaulatan pangan, pengendalian harga, pengelolaan limbah menjadi energi (waste to energy), kemandirian energi, dan peningkatan ekonomi petani.
Zulhas menegaskan bahwa keberhasilan menekan impor beras hingga nol persen merupakan sinyal kuat efektivitas strategi pemerintah dalam membangun kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.
“Ke depan, fokus kita bukan hanya cukup pangan, tetapi juga memastikan petani sejahtera dan ekonomi desa tumbuh berkelanjutan,” pungkas Zulhas.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pertanian dan menjaga keseimbangan pasokan pangan nasional. Melalui koordinasi lintas sektor, pemerintah menargetkan Indonesia dapat menjadi negara berdaulat pangan dan pengekspor utama beras di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami