__temp__ __location__

HARIANNEGERI,Sorong - Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat Daya, George Yarangga, mewakili Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, secara resmi membuka pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se Provinsi Papua Barat Daya. 

Sebanyak  124 pendamping yang terdiri dari  dua orang Proyek Manajemen Officer (PMO) Provinsi 12 PMO Kabupaten dan Kota se Papua Barat Daya dan 96 Business Assistant (BA) Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih (KDKMP) se - Papua Barat Daya dan 2 pengawas dari Dinas provinsi serta 12 Pengawas dari Dinas Koperasi kabupaten dan kota se Papua Barat Daya, akan mengikuti pelatihan yang direncanakan berlangsung selama lima hari dari tanggal 18 - 22 November 2025 di Hotel Aimas Convention Center Sorong.

IMG-20251118-WA0042
Dalam sambutan tertulis Gubernur Elisa Kambu yang dibacakan George Yarangga, memberikan penekanan agar PMO dan BA dapat mempercepat implementasi penerapan KDKMP di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya. 

"Jadi pak gubernur memberi penegasan agar PMO dan BA bisa mempercepat implementasi KDKMP, bukan hanya mengejar target kuantitas dan kualitas," kata George Yarangga, Selasa (18/11/2025).

Gubernur Elisa Kambu juga menekan agar PMO dan BA bisa membangun sistem pelaporan yang rapi, lengkap dan tepat waktu. 

"Gubernur berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan, instruktur dan narasumber dari perbankan, BUMN dan Kementerian bisa memberikan pembekalan bagi PMO dan BA," ucap George Yarangga. 

Penekanan gubernur selanjutnya, lanjut dia, PMO Pusat, PMO Provinsi, dan PMO Kabupaten Kota bisa satu suara, satu kata dan satu kesepemahaman. 

"Gubernur berharap PMO dan BA bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam hal ini dinas koperasi. Ini poin penting yang harus diperhatikan oleh PMO dan BA. Sebab KDKMP ini merupakan salah satu program strategis nasional yang bisa membawa dampak signifikan dalam membuka lapangan kerja, menekan harga inflasi," ucap George Yarangga. 

Dikatakan oleh George Yarangga, tadi ada pesan dari Deputi bidang talenta dan pengembangan daya saing Kementerian Koperasi. Dimana Deputi menyebut dengan kehadiran Koperasi Merah Putih ini bisa ikut memotong mata rantai suplai distribusi bahan baku, sehingga bisa menekan inflasi.

"Dengan hadirnya, Koperasi Merah Putih ini bisa menghidupkan potensi ekonomi lokal, sebab kita tahu akses distribusi dari petani, nelayan dan peternak  ke pasar cukup jauh, sehingga menimbulkan kost. Dengan adanya Koperasi Merah Putih ini, bisa membeli dari nelayan, petani, peternak, sehingga bisa mengurangi kost yang dikeluarkan oleh petani, nelayan atau peternak. Harga jual pun bisa menurun, sehingga daya beli masyarakat menjadi tinggi," kata George Yarangga. 

Untuk Provinsi Papua Barat Daya sendiri, kata George Yarangga, telah terbentuk dan berbadan hukum sebanyak 1.013 KDKMP. 

"Kita sudah melaporkan, dan kita berharap keberadaan KDKMP yang telah berbadan hukum bisa dilakukan pendampingan secara baik oleh PMO dan BA," tutup George Yarangga.

Mohammat Ali Rappe

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie