__temp__ __location__

HARIANNEGERI, Raja Ampat - Pulau Wayag Distrik Waigeo Utara yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Raja Ampat ditutup sementara oleh pemerintah daerah mengingat situasi yang kurang kondusif.

Hal ini dilakukan pemda menyusul adanya aksi pemalangan oleh masyarakat pemilik Hak Ulayat Pulau Kawe karena perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut yaitu PT. Kawei Sejahtera Mining, dicabut ijin operasinya oleh pemerintah pusat.

Menurut Bupati Kabupaten Raja Ampat, Orideko Burdam, kebijakan penutupan sementara kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

"Pengusaha-pengusaha wisata khususnya homestay jangan dulu mengizinkan tamu atau wisatawan menuju lokasi tersebut, karena ini masih panas, semua darah masih mendidih yang akan berimbas kepada hal-hal yang tidak diinginkan kepada pengunjung wisata ini," bebernya kepada awak media, Rabu (11/6/2025).

Agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, pemda setempat gencar melakukan kunjungan di 4 lokasi tambang yang telah dicabut IUPnya dan mengajak masyarakat untuk tidak melakukan penyegelan/pemalangan di spot-spot wisata.

Penurunan Jumlah Wisatawan berkunjung ke Raja Ampat

Mencuatnya kasus tambang nikel di Raja Ampat yang saat ini menjadi perhatian dunia berimbas pada penurunan jumlah wisatawan berkunjung di wilayah itu.

Salah satu pengelola Homestay menuturkan, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara membatalkan niatnya untuk menikmati keindahan Raja Ampat, imbas dari kasus tambang nikel.

IMG_20250612_114207
"Banyak orang sudah memesan kamar dan memilih trip, namun dibatalkan sehingga Homestay mulai sepi," terang Lani, pengelola Homestay Siola Batanta Kota Waisai, Rabu (11/6/2025).

Lani menambahkan sejauh ini karena adanya isu-isu yang berkembang terkait pertambangan-pertambangan jadi mereka memutuskan untuk tidak datang dulu ke Raja Ampat. Dari munculnya isu itu jadi kurang pengunjung ke Raja Ampat.

"Saya berharap pemerintah melihat hal ini dan tidak membiarkan berlarut-larut agar jumlah wisatawan kembali seperti sediakala," katanya.

Mohammat Ali Rappe

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie