__temp__ __location__

Masa balita merupakan periode penting dalam perkembangan anak, di mana terjadi pertumbuhan dan perubahan yang pesat dalam berbagai aspek (Chairilsyah, 2019; Syafi’i et al., 2022). Memahami karakteristik perkembangan pada usia ini sangat penting bagi orang tua, pendidik, dan profesional lainnya yang bekerja dengan anak-anak. Artikel ini akan mengulas aspek-aspek utama perkembangan psikologi anak usia balita.

Perkembangan Kognitif

Pada usia balita, anak-anak mengalami perkembangan kognitif yang signifikan. Beberapa karakteristik perkembangan kognitif pada usia ini meliputi:

  1. Pemikiran Simbolik: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk menggunakan simbol dan representasi mental untuk memahami dunia di sekitar mereka. Mereka dapat menggunakan kata-kata, gambar, dan objek untuk mewakili benda dan ide (Sroufe, 1996).
  2. Pemecahan Masalah: Anak-anak mulai belajar memecahkan masalah sederhana dengan mencoba-coba dan menggunakan pengalaman mereka sebelumnya.
  3. Perkembangan Bahasa: Kosakata anak-anak meningkat pesat, dan mereka mulai menggabungkan kata-kata menjadi kalimat sederhana.
  4. Perkembangan Memori: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk mengingat peristiwa dan informasi yang telah mereka alami.

Perkembangan Sosial dan Emosional

Perkembangan sosial dan emosional juga sangat penting pada usia balita. Beberapa karakteristik perkembangan sosial dan emosional pada usia ini meliputi:

  1. Pengembangan Identitas Diri: Anak-anak mulai mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri sebagai individu yang terpisah dari orang lain (2021). Mereka mulai mengeksplorasi minat dan preferensi mereka sendiri.
  2. Perkembangan Emosi: Anak-anak mengalami berbagai macam emosi, seperti senang, sedih, marah, dan takut. Mereka belajar untuk mengelola dan mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sesuai. Emosi mereka biasanya sangat kuat tetapi berumur pendek (2021).
  3. Interaksi Sosial: Anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik. Mereka menikmati bermain di dekat anak-anak lain (2021).
  4. Perkembangan Moral: Anak-anak mulai mengembangkan pemahaman tentang benar dan salah.

Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik pada usia balita meliputi peningkatan keterampilan motorik kasar dan halus.

  1. Keterampilan Motorik Kasar: Anak-anak mengembangkan keterampilan seperti berlari, melompat, memanjat, dan melempar bola.
  2. Keterampilan Motorik Halus: Anak-anak mengembangkan keterampilan seperti menggambar, menulis, memotong, dan mengancingkan baju.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan

Beberapa faktor dapat memengaruhi perkembangan anak usia balita, termasuk:

  1. Faktor Genetik: Faktor genetik dapat memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional anak-anak.
  2. Lingkungan Keluarga: Lingkungan keluarga yang mendukung dan stimulatif dapat membantu anak-anak mencapai potensi perkembangan mereka.
  3. Nutrisi: Nutrisi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak-anak (“Child Development: Toddlers (2-3 Years Old),” 2003).
  4. Stimulasi: Anak-anak membutuhkan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa, dan motorik mereka (Dorsey et al., 2016).

Implikasi untuk Pendidikan dan Pengasuhan

Memahami perkembangan psikologi anak usia balita memiliki implikasi penting untuk pendidikan dan pengasuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:

  1. Pendidikan yang Sesuai dengan Perkembangan: Program pendidikan untuk anak usia balita harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan mereka.
  2. Lingkungan yang Mendukung: Anak-anak membutuhkan lingkungan yang aman, nyaman, dan stimulatif untuk belajar dan berkembang.
  3. Interaksi yang Responsif: Orang dewasa harus responsif terhadap kebutuhan anak-anak dan memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat.

Kesimpulan

Masa balita merupakan periode penting dalam perkembangan anak. Dengan memahami karakteristik perkembangan pada usia ini, orang tua, pendidik, dan profesional lainnya dapat memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat untuk membantu anak-anak mencapai potensi perkembangan mereka.

Daftar Pustaka

Sroufe, L. A. (n.d.). Emotional Development (Sroufe, 1996).

Gambai (n.d.). Toddler Development (2021).

Hutcheson, J. J., Black, M. M., & Starr, R. H. (n.d.). Developmental Differences in Interactional Characteristics of Mothers and Their Children with Failure to Thrive (Hutcheson et al., 1993).

Syafi’i, A., Tosepu, R., & Effendy, D. S. (n.d.). Prevalence of Malnutrition in Kendari City, Southeast Sulawesi, Indonesia (Syafi’i et al., 2022).

 

Gusti Rian Saputra

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *