__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Liverpool – Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan padat, banyak orang tua merasa kehilangan momen berharga bersama anak-anak mereka. Kesibukan pekerjaan dan tuntutan hidup sering kali membuat waktu berkualitas dalam keluarga menjadi hal yang langka.

Psikolog klinis sekaligus penulis asal Inggris, Dr. Martha Deiros Collado, mengingatkan pentingnya menyisihkan waktu, meskipun hanya sebentar, untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan anak. “Dalam kehidupan parenting yang sibuk, meluangkan waktu 10 menit saja sehari dengan anak sepertinya sangat sulit,” ujarnya kepada Liverpool Echo.

Menurutnya, menciptakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga tidak selalu mudah, namun langkah kecil dapat membawa dampak besar. “Anak mungkin sudah lupa hadiah mahal atau liburan mewah, tapi mereka tidak akan lupa bagaimana sikap Anda terhadap mereka,” kata Collado.

Sebagai solusi, ia membagikan lima gagasan sederhana untuk membantu orang tua menjalin kembali koneksi yang mungkin mulai renggang:

1. Ciptakan Ritual Keluarga Mingguan
Aktivitas sederhana seperti memasak bersama di akhir pekan atau berjalan-jalan santai bisa memperkuat kebersamaan tanpa perlu waktu lama.

2. Singkirkan Gawai Saat Bersama
Collado menyarankan membuat zona bebas gawai, misalnya di meja makan atau kamar tidur, untuk memastikan interaksi langsung tanpa gangguan teknologi.

3. Prioritaskan Aktivitas di Luar Ruangan
Sekadar berjalan kaki atau piknik singkat bersama bisa membantu mempererat hubungan dan menciptakan kebahagiaan alami.

4. Buat Jadwal Waktu Keluarga
Sama pentingnya dengan pekerjaan, waktu berkualitas dengan anak juga perlu dijadwalkan dan diprioritaskan.

5. Manfaatkan Waktu Makan Bersama
Makan bersama secara rutin, baik sarapan maupun makan malam, merupakan kesempatan emas untuk saling bercerita dan berbagi rasa kebersamaan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Collado berharap para orang tua bisa menemukan kembali ritme keluarga yang penuh koneksi, harmoni, dan kebahagiaan.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie