HARIAN NEGERI, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukan sekadar hak, melainkan amanah untuk diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mereka sadar, kemerdekaan bukan hanya hak, tetapi juga amanah untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” ujar Yusril dalam amanatnya pada upacara HUT Ke-80 RI di halaman kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (17/8).
Menurut Yusril, amanah kemerdekaan tersebut harus diwujudkan dalam upaya melindungi seluruh bangsa, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta berperan aktif menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Ia juga mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya bendera Merah Putih. “Bangsa ini berdiri tegak bukan semata karena perjalanan waktu, melainkan berkat perjuangan panjang yang dilandasi semangat persatuan, pengorbanan, dan cinta tanah air,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Yusril, peringatan hari kemerdekaan perlu diisi dengan kegiatan yang menghidupkan nilai-nilai kebangsaan secara khidmat dan berkesinambungan.
Dalam pidatonya, Yusril juga mengutip pesan Presiden pertama RI Soekarno yang menyebut bahwa kemerdekaan hanyalah “jembatan emas” menuju ladang pengabdian untuk seluruh rakyat. “Kemerdekaan yang kita rayakan hari ini adalah hasil pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan dengan darah, air mata, bahkan nyawa,” katanya.
Lebih jauh, Yusril menyebut HUT ke-80 RI sekaligus menjadi momentum memperkuat tekad menuju Indonesia Emas 2045. Ia menilai semangat tersebut tercermin dalam tema besar peringatan tahun ini: “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
“Tema itu memuat visi besar bangsa. Bersatu dan berdaulat berarti menjunjung stabilitas nasional, kemandirian sumber daya, serta ketahanan negara. Rakyat sejahtera ditandai dengan turunnya angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi nasional, dan akses yang setara bagi semua,” jelasnya.
Adapun Indonesia Maju, tambah Yusril, adalah cita-cita bersama menuju Indonesia Emas 2045 dengan masyarakat yang unggul, kompetitif, dan bermartabat. “Itu diwujudkan melalui pendidikan yang merata, kemampuan bersaing secara global, serta rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” tutupnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami