HARIAN NEGERI - Bolaang Mongondow Timur, Gempa yang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada Rabu (26/2/2025), terjadi puluhan Kali. Gempa pertama kali sekitar pukul 04.18 Wita dengan kekuatan 3,7 Magnitudo pada kedalaman 10 kilometer di 0,5 LU-124,73 BT, tercatat ada 99 kali gempa susulan yang terjadi. Angka ini tersebut sesuai dengan perhitungan dari laman BMKG.

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), paling terasa di wilayah dekat Semenanjung Minahasa. Dimana Guncangan gempa terbesar terjadi pada pukul 06.55 Wita dengan kekuatan 6,2 Magnitudo, berada di kedalaman 11 kilometer, dengan koordinat 0,5 LU-124,89 BT. Gempa ini merupakan gempa ketiga di Boltim, pada Rabu (26/2/2025), dan terasa hingga Kota Manado.

Informasi gempa bumi dari website BMKG, memperlihatkan intensitas gempa yang terjadi di Boltim sangat tinggi mencapai 99 kali gempa. Hampir setiap 5-10 menit terjadi gempa dengan kekuatan dari 2,8 magnitudo hingga 4,9 magnitudo, serta yang terbesar 6,2 magnitudo. 

Menurut Ketua BMKG Manado, Agus Tony Wijaya, menjelaskan bahwa Gempa di Boltim tidak berpotensi tsunami dan menghimbau agar masyarakat boltim terlebih khusus masyarakat Tutuyan tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu tidak dapat dipertanggungjawabkan terkecuali dari laman BMKG.

“Gempa yang di Boltim saat ini, meski berkali-kali terjadi susulan, tidak berpotensi tsunami. Maka dari itu saya harapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan selain dari laman resmi BMKG” Tegasnya Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa, dari rangkaian gempa yang terjadi di Bolaang Mongondow Timur, yang terbesar 6,2 Magnitudo dan sisanya gempa-gempa kecil. Selain itu dia juga menambahkan untuk informasi resmi dapat mengakses dari website atau laman resmi BMKG.

“Dari semua rangkaian, hanya 4 gempa susulan yang terasa, dan lebih besar 6,2 magnitudo. Maka dari itu, kawan-kawan bisa mendapatkan informasi di laman langsung atau website BMKG” Akhirnya.