HARIAN NEGERI - Pandeglang, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang meresmikan ‘Smart Green House’. Selain peresmian, juga digelar gerakan tanam cabai bersama di Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Kamis (26/6/2025).
Inisiatif ini menjadi langkah konkret memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi, khususnya komoditas cabai yang kerap memicu gejolak harga.
Kepala Perwakilan BI Banten, Ameriza M. Moesa mengungkapkan, inflasi di Banten per Mei 2025 tercatat hanya 1,57 persen, lebih rendah dibanding rata-rata nasional.
"Capaian ini berkat kolaborasi erat BI bersama Pemprov, Pemkab, dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bupati Pandeglang. Kami sudah bekerja keras menjaga kestabilan harga, mulai dari operasi pasar murah hingga kerja sama antar daerah untuk memperkuat pasokan,” ungkap Ameriza, saat memberikan Sambutan dalam peresmian.
Ameriza menyebut sejak awal 2025, operasi pasar murah telah digelar 114 kali di seluruh Banten sebagai respons saat harga melonjak.
“Selain itu, Pemprov Banten juga aktif menjalin kerja sama pasokan, termasuk dengan BUMD DKI Jakarta pada 17 Juni 2025, guna menjaga ketersediaan pangan strategis,” sebutnya
Terkait produksi cabai, Ameriza menekankan, kebutuhan Banten belum sepenuhnya tercukupi produksi lokal.
“Populasi Banten 10 juta jiwa, tapi produksi cabai, bawang merah, dan cabai rawit masih defisit. Kita masih mendatangkan dari Lembang dan Magelang. Karena itu, kami dorong budidaya cabai berbasis teknologi di Pandeglang sebagai pilot project,” pungkasnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami