HARIAN NEGERI, Jakarta - Telah terjadi aksi premanisme oleh oknum wali murid siswa di lingkungan sekolah. Aksi pengeroyokan secara membabi buta tersebut menargetkan kepala sekolah yang saat kejadian berada di ruangan guru. Kejadian yang berlokasi di MIN 4 Solok Selatan, Jorong Batu Bajarang, Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo pada Selasa (15/10/2024).
Menurut keterangan korban, ini kronologis seorang Kepsek MIN 4 Solok Selatan dikeroyok : adanya perusakan lemari dan meja setengah biro di lokal kelas V MIN 4 Solok Selatan, sementara itu, lokal tempat belajar kelas V itu adalah bangunan fasilitas Nagari yang dipinjam oleh kepala sekolah dengan izin pemerintahan setempat untuk proses pembelajaran di sekolah yang dipimpinnya, gedung ini tidak jauh hanya berbatas pagar dengan gedung sekolah MIN 4 Solok Selatan, Sumatera Barat.
Untuk mempertanggung jawabkan kerusakan tersebut, pada hari Senin (14/10/2024), Ramadhan selaku pihak kepala sekolah mempertanyakan hal ini kepada wali kelas V, dengan hasil pengakuan dari murid ada 11 orang murid sebagai pelaku perusakan itu,
Lalu kemudian, keesokan harinya pada Selasa 15 Oktober 2024 kemarin pihak sekolah memanggil 11 orang wali murid pelaku perusakan, untuk bermusyawarah mencari solusi perbaikan lemari dan meja setengah biro.
Dari 11 orang wali murid yang hadir ada 2 orang wali murid yang tidak datang, musyawarah dengan wali murid tetap berjalan aman dan lancar dan sepakat untuk memperbaiki barang-barang yang telah dirusak anaknya.
Setelah musyawarah usai, wali murid bubar, datanglah suatu mobil Avanza warna hitam dengan mengerem mendadak di halaman sekokah MIN 4 Solok Selatan, dari dalam mobil keluar lima orang pria dan langsung menghampiri kepala sekolah, tanpa basa-basi kepala sekolah MIN 4 Solok Selatan Ramadhan dihajar dengan serang pukulan ke wajah dan kepalanya.
Untuk menghindari pukulan tersebut Ramadhan keluar dari dalam ruangannya, si pelaku terus menghajarnya dengan jumlah 2 orang dari lima pria tersebut akhirnya, Ramadhan babak belur di wajah dan kepala.
"Dugaan pengeroyokan itu salah satu wali murid perusakan lemari dan meja setengah di lokal kekas V MIN 4 Solok Selatan," terang Ramadhan.
Sebagai korban dugaan pengeroyokan terhadap dirinya, Ramadhan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib Polres Solok Selatan.
Top Story
Ikuti kami