HARIAN NEGERI, Jakarta - Joncik Muhammad resmi ditetapkan sebagai Formatur sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2025–2030. Penetapan ini dilakukan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI DPW PAN Sumsel yang digelar di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Rabu (23/4/2025).
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, hadir langsung dalam acara tersebut bersama jajaran pengurus pusat untuk membuka Muswil dan menyaksikan penetapan kepengurusan baru.
Dengan terpilihnya Joncik Muhammad, maka kepemimpinan DPW PAN Sumsel resmi beralih dari H Iskandar SE, yang telah menjabat sebagai ketua selama empat periode berturut-turut.
“Ini sebuah kepercayaan luar biasa. Sebagai kader, jika diperintah oleh partai, tentu saya siap menjalankan amanah ini,” ujar Joncik Muhammad dalam keterangannya via sambungan telepon.
Joncik Muhammad sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW PAN Sumsel dan pernah menjabat Bupati Empat Lawang periode 2018–2023. Ia juga baru saja mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang. Di tingkat legislatif, ia dikenal sebagai mantan Ketua Komisi II DPRD Sumsel.
“Kepercayaan Ketum dan jajaran akan saya jaga. Kepada seluruh kader, saya mohon doa dan dukungan maksimal untuk lima tahun ke depan,” ucap pria yang akrab disapa JM.
Muswil VI DPW PAN Sumsel juga membahas laporan pertanggungjawaban pengurus lama, program kerja ke depan, dan rekomendasi strategis partai menuju Pemilu 2029. Salah satu agenda penting adalah penetapan formatur berdasarkan hasil penjaringan yang telah dilakukan sejak 9 hingga 17 Maret 2025.
Supadmi Kohar selaku Steering Committee (SC) dan Iriadi Muslimin sebagai Organizing Committee (OC) menyatakan bahwa sejak awal banyak suara internal yang mendukung Joncik Muhammad karena kiprahnya yang dinilai menyatu dengan DPD-DPD se-Sumsel.
“Dukungan kepada Pak Joncik adalah bentuk pengakuan terhadap kinerjanya selama ini. Artinya, beliau sudah menyatu dengan struktur PAN di daerah,” ujar Supadmi Kohar.
Ia menambahkan, seluruh nama pendaftar formatur telah dikirim ke DPP PAN tanpa penyaringan di tingkat DPW. DPP PAN kemudian yang menetapkan siapa yang layak menjadi formatur dan ketua.
“Pak Iskandar tidak lagi mencalonkan karena sudah menjabat selama empat periode. Ini juga bagian dari regenerasi kepemimpinan partai,” jelasnya.
Muswil ini merupakan bagian dari instruksi konsolidasi nasional yang digagas DPP PAN dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu 2029.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami