HARIAN NEGERI, Jakarta – Kelompok 93 Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-82 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar kegiatan edukatif bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaksanakan di Yayasan SMA Puspita, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/2/2025).

Kegiatan ini mencakup sosialisasi mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), kampanye "Cinta, Bangga, Paham Rupiah," serta pembukaan ruang konseling bagi para siswa.  

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar melalui pengenalan teknologi AI dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Para mahasiswa menjelaskan bagaimana AI dapat membantu dalam pembelajaran, karier masa depan, serta dampaknya terhadap perkembangan berbagai sektor industri maupun kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dalam kampanye "Cinta, Bangga, Paham Rupiah," para mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang pentingnya menghargai mata uang nasional, mengenali ciri-ciri keaslian rupiah, serta bagaimana peran rupiah dalam stabilitas ekonomi Indonesia.  

Tak hanya memberikan edukasi, kelompok KKN ini juga membuka ruang konseling bagi siswa SMA. Tujuannya adalah membantu mereka mengatasi permasalahan akademik, sosial, maupun psikologis yang mereka hadapi.

Dengan bimbingan yang diberikan, diharapkan para siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pendidikan dan kehidupan.  

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan para siswa yang merasa terbantu dengan informasi dan pendampingan yang diberikan.

Sebagai kenang-kenangan dari Mahasiswa KKN kepada pihak sekolah, terdapat penyerahan hasil tangan Mahasiswa berupa tempat sampah sebagai salah satu tujuan mewujudkan lingkungan belajar bersih dan nyaman.

Beben ketua Kelompok KKN 93 mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini kami kelompok KKN 93 UIN Raden Fatah Palembang kedepan lebih inisiatif dan terus berlanjut.

“Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan serta sebagai jalan silahturrahmi antara mahasiswa KKN, para Siswa dan para Guru, ” tutup Ketua Beben.