HARIAN NEGERI, Jakarta – Suasana haru mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta, Minggu (17/8). Dalam upacara bendera yang digelar khidmat, narapidana kasus tindak pidana terorisme (napiter) ikut mengibarkan Merah Putih di lapangan upacara.
Momen itu membuat banyak warga binaan menundukkan kepala dengan khusyuk, bahkan sebagian tampak meneteskan air mata ketika Sang Saka Merah Putih berkibar di puncak tiang.
“Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Lewat upacara ini, kami ingin meneguhkan kembali semangat persatuan sekaligus menanamkan kesadaran bahwa cinta tanah air merupakan bagian penting dari proses pembinaan,” ujar Kepala Lapas Cipinang, Wachid Wibowo, dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari laman antaranews.com.
Upacara dipimpin Kepala Bidang Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Yulius Jum Hertantono, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya sebatas simbol sejarah, melainkan amanah yang harus diwujudkan melalui perubahan sikap dan perilaku, termasuk bagi warga binaan.
“Mengibarkan bendera adalah tanda kebanggaan terhadap bangsa. Ketika dilakukan warga binaan, apalagi napiter, ini menandakan adanya perubahan cara pandang. Itulah esensi pemasyarakatan, yakni membina kesadaran nasionalisme dan persatuan,” ucap Yulius.
Salah satu napiter berinisial BS mengaku bangga bisa turut serta dalam upacara kemerdekaan kali ini. Ia menuturkan, partisipasinya merupakan bagian dari perjalanan panjang dalam memaknai cinta tanah air.
“Dulu saya memiliki pandangan keliru terhadap negara. Tapi hari ini, berdiri di bawah Merah Putih, saya merasakan hal yang berbeda. Saya belajar bahwa mencintai Indonesia adalah bagian dari iman saya. Saya ingin berubah dan memberi kontribusi positif,” ungkap BS.
Selain upacara, perayaan HUT ke-80 RI di Lapas Cipinang juga dimeriahkan dengan berbagai lomba khas kemerdekaan yang melibatkan petugas pemasyarakatan dan para warga binaan.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami