HARIANNEGERI,Sorong - Upaya meningkatkan cadangan produksi migas demi menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina EP Papua Field terus melakukan eksplorasi penambahan sumur-sumur yang berpotensi mengandung minyak dan gas (migas) di Wilayah Papua Barat Daya.
Penekanan tombol sirine dimulainya Tajak Sumur Eksplorasi BITANGUR (BIT)-001 (Foto/HN)
Hal ini dibuktikan dengan dimulainya campaign ke 2 berupa tajak sumur eksplorasi BITANGUR (BIT)-001 di Kampung Malasmiliy, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (25/6/2025).
Manager Exploration Planning dan Operation Regional IV Pertamina Yulian Wahyudi mengatakan untuk mendapatkan ijin BITANGUR (BIT)-001 cukup panjang, dimana beberapa waktu lalu perusahaan telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik namun transisi kabinet pemerintahan membuat ijinnya sempat tertunda.
"Kami sangat terbantu dengan pemerintah daerah yang sangat mendukung kegiatan kami hingga mendapatkan ijin dan pada hari kita bisa mulai mengerjakannya," ungkap Yulian di acara doa bersama dalam rangka tasyakuran tajak sumur eksplorasi BITANGUR (BIT)-001.
Yulian menambahkan, tantangan terpenting dalam mencari sumber-sumber migas di tanah Papua adalah bagaimana menyakinkan para stakeholder untuk mendatangkan RIG di wilayah ini.
"Sumber terus kita cari meskipun masih dalam kategori marjinal, tetapi kami yakin bahwa dari lokasi Timur inilah semua akan berawal dengan baik," bebernya.
Sementara Field Manager Papua, Ardi, menyatakan Pertamina Sorong siap memberikan dukungan penuh untuk suksesnya pengerjaan pengeboran sumur-sumur eksplorasi di Papua Barat Daya.
"Sebagai bentuk dukungan bagi tim yang bekerja mendedikasikan diri dan fokus di BITANGUR (BIT)-001, tetap kami akan kedepan aspek HSSE, Keselamatan kerja dan Kesehatan. Semoga historical positif pada saat pengerjaan Tajak Sumur Eksplorasi North East Markisa (NEM)-001 dapat terbawa hingga BITANGUR ini," harap Ardi.
Ia juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dan masyarakat di Kampung Malasmiliy khususnya pemilik hak ulayat Marga Mamaringgofok yang sangat membantu terlaksananya giat eksplorasi di daerah tersebut.
Koordinator Departemen Forkom SKK Migas Pamalu, Othiel Wafom mengatakan tajak sumur BITANGUR (BIT)-001 adalah bagian dari upaya mewujudkan target produksi nasional dan mendukung ketahanan energi nasional.
"Target produksi minyak nasional di tahun 2025 yang ditetapkan di APBN sekitar 605 ribu barel/hari, namun hingga saat ini produksi minyak baru mencapai 580 ribu barel/hari. Ini berarti ada GAP sekitar 20 ribu," terang Othiel.
Dirinya berharap dengan tajak sumur eksplorasi yang dicanangkan di seluruh Indonesia termasuk Tajak Sumur Eksplorasi BITANGUR (BIT)-001, target produksi minyak nasional dapat tercapai.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami