__temp__ __location__

Bulan Syawal merupakan bulan kemenangan bagi umat muslim setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri sebagai pelengkap dari keberkahan bulan Ramadhan.

Amalan di bawah ini menjadi ciri khas yang banyak dilakukan oleh umat muslim saat bulan ini tiba. berikut amalannya!

  1. Bersilaturahmi

    Momentum bulan Syawal ini menjadi bulan yang baik dalam menyambung silaturahmi. Anjuran perintah untuk menjalin silaturahmi disebutkan dalam Hadits dari Abu Ayyub Al Anshori, saat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya mengenai amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga.

    "Sembahlah Allah, jangan berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)." (HR. Bukhori No. 5983)

    Amalan menyambung tali silaturahmi ini selain mendapatkan kelapangan rezeki, silaturahmi ini dapat mencegah dari dosa yang menjerumuskan kita ke dalam api neraka. sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.


    “Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia ini daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih).

  2. Melaksanakan puasa enam hari 

    Ciri khas dari bulan Syawal ini adalah dengan melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal yang memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Sebagaimana Sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

    “Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).

    Melaksanakan puasa ini bisa dengan cara berturut-turut maupun tidak selama dijalankan di bulan Syawal dan puasa ini juga boleh digabungkan dengan puasa sunnah lainnya seperti senin kamis ataupun ayaumul bidh.

  3. Melangsungkan pernikahan

    Amalan melangsungkan pernikahan di bulan Syawal adalah hal yang dianjurkan sebab merupakan sunnah Rasul yang pada zaman dahulu untuk menepis kepercayaan sesat dari orang-orang jahiliyah yang menganggap bahwa menikah di bulan ini dapat membawa bencana dan kesialan.

    Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

    “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).
     

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *