__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Berbagai perwakilan organisasi di Nasional asal Sumatera Selatan menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Pelajar Mahasiswa Pemuda Sumatera Selatan dalam rangka Rencana Pembangunan Strategis Sumatera Selatan. Agenda yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASSS) digelar di Jakarta Lingkar Menteng, pada Sabtu, 15 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Ketua Umum GAASS Andi Leo mengatakan bahwa langkah yang diambil pihaknya berangkat dari keresahan rekan-rekan seperjuangan aktivis nasional untuk menyampaikan gagasan sehingga bisa berkolaborasi.

"Kegiatan ini harus konkret menyimpulkan poin kerjasama sebagai control sosial, pelajar, mahasiswa, pemuda yang terabaikan," kata Andi Leo.

Sementara, Abdul Kohar Ruslan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) mengungkapkan keresahan yang sama terhadap kondisi Sumatera Selatan. Menurutnya fokus pada pendidikan namun tetap memperhatikan isu-isu yang lain.

"Berkumpulnya kita disini harus menghadirkan solusi untuk Sumsel, perbaikan ke depan demi kebermanfaatan bersama," kata Ketua Kohar.

Kohar menambahkan, ada 3,11 Triliun di komisi 10 keinginan untuk ditambah lagi. Efisiensi anggaran tidak berdampak terhadap pendidikan sehingga hal ini bisa menjadi prioritas utama.

Selanjutnya Aktivis Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Abraham, mengatakan ada 4 hal yang harus dibenahi untuk Sumatera Selatan. Pertama pembangunan ESDM, SDA, Ekonomi dan Birokrasi.

"Saya rasa hampir semua mahasiswa di Jakarta tidak dapat fasilitas dari pemprov Sumsel, padahal kita banyak kekayaan alam. Dampak SDA, batubara, minyak bumi sejauh mana untuk masyarakat Sumsel," kata Abraham.

Abraham menambahkan, ada 3 sektor ekonomi di Sumatera Selatan sebagai penunjang yaitu pertanian, perkebunan, dan pertambangan.

Lanjut, Ulil Mustofa Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pemikiran rekan-rekan akan ditindaklanjuti melalui zoom agar statment bisa sampai bawah (daerah).

"Ada 31% yang tidak sekolah, dan ini yang akan kita perjuangan," tutup Ulil.

Melisa Ahci

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie