HARIAN NEGERI - Jakarta, Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing Peristiwa kecelakaan tragis terjadi pada pagi hari di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis, 11 Desember 2025.
Insiden ini melibatkan mobil operasional program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Mobil tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan makanan MBG ke sekolah. Mobil yang terlibat adalah jenis GranMax berwarna putih dengan nomor polisi B-2093-UIU. Mobil tersebut melaju hingga masuk ke lingkungan sekolah dan posisi akhirnya berada di lapangan halaman sekolah, tepatnya di area ring basket.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan total 20 korban luka-luka, yang terdiri dari 19 siswa dan 1 orang guru. Sebanyak 19 korban dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di dua lokasi, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing dan RSUD Koja. Rincian korban yang dirawat adalah 15 orang di RSUD Cilincing dan 4 orang di RSUD Koja. Dilaporkan juga bahwa satu siswa mengalami luka berat dan dirawat di ruang ICU.
Insiden ini sontak menimbulkan kepanikan hingga menyebabkan para siswa dan guru di lokasi menjadi histeris. Pihak kepolisian telah mengamankan sopir mobil GranMax tersebut. Selain itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, telah membenarkan kejadian tersebut dan sedang menuju ke lokasi kejadian pada saat laporan dibuat.

Komandan Brigade Pelajar Islam Indonesia Jakarta, Darda Sungkar, menekankan keprihatinan, solidaritas, dalam Insiden yang menimpa para siswa dan Guru di SDN Kalibaru 01 Pagi dan tuntutan untuk keselamatan pelajar serta Brigade Pelajar Islam Indonesia Jakarta juga menuntut Investigasi Hingga Tuntas dan Jaminan Keselamatan Sekolah.
“Dengan hati yang berduka, Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas musibah kecelakaan tragis yang menimpa saudara-saudara kita, para siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis, 11 Desember 2025,” ungkap Darda.
“Kami sangat menyesalkan bahwa sebuah kendaraan operasional yang membawa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) justru menjadi sumber petaka dan menyebabkan puluhan korban luka-luka di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi zona aman. Keselamatan 19 siswa dan 1 guru yang menjadi korban adalah kerugian besar bagi dunia pendidikan,” tambahnya.
Mewakili seluruh pelajar Indonesia, kami menegaskan sikap dan tuntutan sebagai berikut:
- Dukungan dan Solidaritas: Kami menyampaikan doa dan harapan terbaik agar seluruh korban, baik siswa maupun guru, segera pulih total dan dapat kembali beraktivitas. Kami mengajak seluruh elemen pelajar untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan moral kepada korban dan keluarga yang tertimpa musibah.
- Tuntutan Investigasi Menyeluruh: Kami mendesak pihak Kepolisian dan otoritas terkait untuk segera melakukan investigasi yang transparan, tuntas, dan akuntabel. Harus ada kejelasan penuh mengenai faktor kelalaian dan penyebab mobil operasional MBG tersebut sampai menabrak di lapangan sekolah. Tanggung jawab harus ditegakkan, dan tidak boleh ada pihak yang luput dari proses hukum.
- Jaminan Keselamatan Sekolah: Insiden ini adalah alarm keras. Kami menuntut Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk segera merevisi dan meningkatkan protokol keamanan dan keselamatan di semua lingkungan sekolah. Sekolah harus dipastikan sebagai safe zone yang steril dari potensi ancaman, termasuk pengawasan ketat terhadap akses keluar masuk kendaraan operasional. Keselamatan pelajar adalah harga mati.
Darda juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama memperjuangkan lingkungan belajar yang lebih aman dan terjamin bagi generasi penerus bangsa.
“Mari kita jadikan musibah ini sebagai pemicu untuk bersatu dan memperjuangkan lingkungan belajar yang lebih aman dan terjamin bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami