HARIAN NEGERI - Manado, Konferensi Wilayah (Konferwil) VIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sulawesi Utara yang digelar pada 10–11 Mei 2025 di Asrama Haji, Kota Manado, menetapkan Kevin Bidasi sebagai Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Sulut periode 2025–2028. Kevin, kader IPNU asal Kota Manado, terpilih melalui proses pemilihan yang berlangsung hingga dini hari, Minggu (11/05/2025).

Sebelum menjabat sebagai ketua wilayah, Kevin aktif dalam kepengurusan sebelumnya sebagai Wakil Sekretaris PW IPNU Sulut, dan dikenal sebagai sosok yang konsisten membangun jaringan kaderisasi di tingkat cabang dan komisariat.

Dalam sambutan perdananya, Kevin Bidasi menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan serta komitmen untuk membawa IPNU Sulut menjadi organisasi pelajar yang progresif dan responsif terhadap zaman.

"Terima kasih atas amanah yang diberikan. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi amanah bersama untuk membangun IPNU Sulut yang adaptif terhadap perkembangan zaman, kuat dalam kaderisasi, dan hadir dalam menjawab tantangan pelajar hari ini," ujar Kevin.

Sementara itu, Adli Kadili, Ketua Demisioner PW IPNU Sulut periode 2022–2025, menyampaikan harapannya agar estafet perjuangan organisasi terus berlanjut dengan semangat zaman.

"Setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Maka estafet organisasi ini harus dijalankan secara kontekstual dan transformatif, sejalan dengan kebutuhan pelajar NU hari ini," tegas Adli.

Konferwil VIII IPNU Sulut ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai cabang se-Sulawesi Utara dan menjadi momentum penting untuk memperkuat arah gerakan pelajar NU dalam bidang pendidikan, sosial, lingkungan, serta penguatan literasi digital dan ideologis.

Adli, juga menambahkan bahwa dengan kepemimpinan baru dibawah Kevin Bidasi, IPNU Sulut dapat menghadirkan peran nyata dalam mencetak kader pelajar yang berilmu, berakhlak dan berdaya untuk Indonesia di masa depan.

“Dengan kepemimpinan baru di bawah Kevin Bidasi, diharapkan IPNU Sulut mampu menghadirkan peran nyata dalam mencetak kader pelajar yang berilmu, berakhlak, dan berdaya untuk Indonesia masa depan,” pungkas Adli.