__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Balikpapan, Senin (22/12/2025), Pelajar Islam Indonesia (PII) Kalimantan Timur resmi membuka kegiatan Leadership Basic Training (LBT) yang dilaksanakan di Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) pada 22–27 Desember 2025. 

IMG-20251222-WA0128
Foto Bersama saat pembukaan Leadership Basic Training di Penajam Paser Utara (PPU), yang dihadiri oleh Devendra Henderi (Sekretaris Wilayah Pelajar Islam indonesia Kalimantan Timur), Senin (22/12/2025).


Kegiatan ini menjadi agenda strategis PW PII Kalimantan Timur dalam memperkuat kaderisasi dan menyiapkan kepemimpinan pelajar yang berkarakter.

Kegiatan LBT secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Timur, Muhammad Alwi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Leadership Basic Training bukan sekadar kegiatan formal, melainkan ruang fundamental untuk membangun kesadaran kepemimpinan kader yang berlandaskan nilai keislaman, intelektualitas, dan tanggung jawab sosial.

“Leadership Basic Training merupakan fondasi awal bagi kader PII untuk memahami kepemimpinan secara utuh, bukan hanya sebagai jabatan struktural, tetapi sebagai amanah nilai, integritas, dan kebermanfaatan,” ujar Muhammad Alwi.

Alwi juga menekankan pentingnya kader PII memiliki daya pikir kritis dan kepekaan terhadap persoalan umat dan bangsa, khususnya di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks. 

“PII harus terus hadir sebagai organisasi kader yang mampu melahirkan pemimpin muda yang berilmu, berakhlak, dan memiliki komitmen kebangsaan,” akhiri sambutannya pada pembukaan LBT di Balikpapan.

Leadership Basic Training ini diikuti oleh kader PII dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Selama enam hari pelaksanaan, peserta akan dibekali dengan materi dasar kepemimpinan, keorganisasian, ideologi PII, serta penguatan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Melalui kegiatan ini, PW PII Kalimantan Timur berharap dapat melahirkan kader-kader yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi serta mampu berkontribusi aktif dan konstruktif di tengah masyarakat, baik di daerah asal masing-masing maupun dalam skala yang lebih luas.

Agung Gumelar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie