HARIAN NEGERI, Jakarta — Atlet angkat besi (lifter) Nadita Aprilia mempersembahkan medali perunggu untuk tim angkat besi Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 di Arab Saudi. Nadita turun di kelas 63 kilogram putri dan berhasil mengamankan posisi ketiga setelah melalui pertarungan ketat.
“Medali ini saya persembahkan untuk mama. Terima kasih buat mama yang selalu mendoakan saya,” ujar Nadita dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Selasa (11/11).
Nadita berhasil mengangkat beban 117 kg pada percobaan ketiga di nomor clean and jerk, setelah sebelumnya gagal pada dua kesempatan awal dengan angkatan 110 kg dan 112 kg. Ia mengaku sempat gugup, namun berhasil bangkit berkat motivasi besar dari sang pelatih.
“Tegang banget karena dua kali gagal. Jadi angkatan ketiga jadi harapan terakhir,” ungkap lifter berusia 21 tahun itu.
Catatan angkatan Nadita identik dengan Ruth Imoleayo Ayodele dari Nigeria yang juga mengangkat 117 kg. Namun, Ayodele berhak atas medali perak karena berhasil melakukan angkatan lebih dulu, sementara medali emas diraih lifter Turki Aysel Ozkan dengan total angkatan 118 kg.
Pada nomor snatch, Nadita menempati posisi keempat dengan angkatan 94 kg, sehingga total angkatannya menjadi 211 kg, juga menempatkannya di peringkat keempat secara keseluruhan.
Persembahan perunggu dari Nadita menambah koleksi medali cabang angkat besi Indonesia di ISG Riyadh 2025 menjadi tiga emas, sepuluh perak, dan dua perunggu.
Sebelumnya, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk ISG Riyadh 2025, Endri Erawan, menjelaskan bahwa Indonesia mengirim 39 atlet yang berkompetisi pada tujuh cabang olahraga dalam ajang yang berlangsung 7–21 November 2025.
Meski tidak menurunkan kekuatan penuh karena sejumlah atlet fokus mempersiapkan diri menuju SEA Games 2025 di Thailand, kontingen Merah Putih tetap membidik prestasi terbaik dalam pesta olahraga negara-negara Islam yang diikuti 57 negara anggota dengan mempertandingkan 21 cabang olahraga utama.
Indonesia memiliki sejarah gemilang di ajang ISG, termasuk saat menjadi juara umum ISG 2013 di Palembang dengan torehan 36 emas, 34 perak, dan 34 perunggu. Pada edisi terakhir di Konya, Turki (2022), Indonesia menempati peringkat ketujuh dengan 13 emas, 14 perak, dan 29 perunggu.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami