__temp__ __location__

Yogyakarta – Nabila Maulidya Ainun Rahmah, mahasiswa semester tiga prodi PAI Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, bersama timnya yang beranggotakan lima orang dengan latar belakang yang berbeda, telah berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang International Youth Innovation Summit (IYIS) 2025. Dalam forum internasional yang berlangsung pada 6–11 Oktober 2025 di Malaysia, Singapura, dan Thailand tersebut, tim ini berhasil meraih penghargaan 1st Best Project Presentation dan 1st Best Project Innovation sekaligus membawa pulang medali emas.

IYIS adalah program kepemudaan internasional yang mengumpulkan pemuda Indonesia dari berbagai daerah untuk berkolaborasi, belajar, serta berinovasi menciptakan solusi kreatif dan berkelanjutan. Fokus utama program ini adalah pemberdayaan pemuda melalui diskusi, seminar, dan presentasi proyek inovasi digital yang terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, para delegasi mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan budaya dan kunjungan ke universitas terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Tim Nabila mengusung sebuah proyek inovasi digital di bidang pendidikan yang secara khusus menargetkan pelajar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Mengingat keterbatasan akses internet dan fasilitas belajar yang kurang memadai di daerah tersebut, inovasi ini dirancang agar pelajar tetap dapat mengakses pendidikan berkualitas secara inklusif dan mudah. Proyek yang diusung ini mendukung terwujudnya tujuan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, Infrastruktur), 10 (Pengurangan Kesenjangan), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Keberhasilan tim ini mendapat sambutan positif dari juri, Amirul Shafiq Ahmad Zuperi, Presiden Malaysian Humanitarian Movement Association Selangor, yang mengapresiasi fitur-fitur inovatif yang dihadirkan dalam proyek tersebut. Menurutnya, proyek ini tidak hanya menonjol karena inovasi teknologi, tetapi juga kontribusinya terhadap keberlanjutan dan akses pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Nabila menyampaikan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari delegasi yang terpilih mewakili Indonesia. “Kesempatan besar ini menjadi langkah awal yang memotivasi saya untuk terus belajar dan berkarya dengan inovasi digital. Saya berharap apa yang kami buat bisa memberi manfaat nyata baik untuk saya sendiri maupun orang-orang di sekitar saya,” ujarnya.

Selain kebanggaan pribadi, perolehan penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi komunitas di seluruh Indonesia, khususnya daerah 3T, untuk semakin aktif berkarya dan berinovasi di bidang pendidikan. Prestasi ini diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana pemuda Indonesia bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan dan negara.

Gusti Rian Saputra

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie