HARIAN NEGERI, Jakarta — New Orleans Pelicans resmi memecat Willie Green dan menunjuk James Borrego sebagai pelatih kepala interim setelah tim mencatatkan awal buruk pada musim NBA 2025–2026 dengan rekor 2–10.

Keputusan itu diumumkan oleh Executive Vice President of Basketball Operations, Joe Dumars, sebagaimana dilaporkan laman NBA, Minggu. “Kami harus menetapkan siapa yang akan menjadi bagian dari tim ini ke depan dan saya tidak melihat hal itu terjadi,” ujar Dumars.

Rekam Jejak Willie Green

Green menangani Pelicans sejak 2021 dengan torehan total 150–190 dalam lebih dari empat musim. Ia membawa Pelicans dua kali ke playoff, namun tersingkir pada putaran pertama tahun 2022 dan 2024, serta sekali tampil di play-in pada 2023.

Perjuangan Green kerap terhambat oleh absennya bintang utama, Zion Williamson, yang hanya tampil di sekitar 39 persen pertandingan selama masa kepelatihannya.

James Borrego Ambil Alih 70 Laga Tersisa

Borrego, yang tiga musim terakhir berada dalam staf kepelatihan Pelicans, memiliki rekam jejak 138–163 ketika melatih Charlotte Hornets (2018–2022). Manajemen menilai pengalaman itu cukup untuk membawa perubahan positif.

Dumars mengatakan pihaknya percaya Borrego mampu memperbaiki performa tim, setidaknya hingga akhir musim. Pelatih interim tersebut kini mengambil alih 70 pertandingan tersisa dari musim reguler dan menyatakan akan mengevaluasi seluruh kemungkinan perubahan komposisi pemain.

“Kami harus menjadi grup yang lebih tangguh dan kuat secara fisik, apa pun bentuknya,” ujar Borrego.

Perombakan Skuad Belum Berbuah Hasil

Sebelum keputusan pemecatan diambil, Pelicans memberikan kesempatan kepada Green memulai musim baru dengan komposisi pemain yang telah diperbarui, termasuk tambahan Kevon Looney, Sadiq Bey, Jordan Poole, serta dua rookie Jeremiah Fears dan Derik Queen. Namun empat kekalahan beruntun setelah dua kemenangan awal membuat manajemen merasa perlu bertindak cepat.

Pelicans dijadwalkan menjamu Golden State Warriors pada laga berikutnya, yang akan menjadi debut Borrego sebagai pelatih kepala dari pinggir lapangan.