HARIAN NEGERI, Jakarta — Polytron Muria Cup Sirnas C 2025 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, resmi masuk kalender Pengurus Pusat PBSI dan mulai musim ini memberikan poin peringkat nasional bagi seluruh atlet yang bertanding. Hal tersebut disampaikan Ketua PBSI Jawa Tengah, Akhmad Khafidz Basri Yusuf, di sela pelaksanaan turnamen di GOR Djarum Jati, Kudus, Sabtu.

“Antusiasme peserta sangat tinggi. Total ada 1.226 atlet dari berbagai kelompok umur yang mengikuti Polytron Muria Cup Sirnas C 2025,” kata Basri.

Turnamen nasional tersebut mempertandingkan 13 kelompok umur untuk putra dan putri, sehingga total ada 26 kategori yang diperebutkan. Meski digelar di Jawa Tengah, peserta datang dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Kalimantan, Surabaya, Batam, hingga beberapa provinsi di luar pulau. Dominasi peserta masih berasal dari Jawa Tengah, namun banyak atlet luar daerah yang mampu menembus babak-babak penting.

Basri menilai kualitas pertandingan tahun ini meningkat signifikan karena klub-klub besar menurunkan atlet terbaik mereka demi mengejar poin nasional.
“Kualitas permainan sangat bersaing. Tidak hanya dari klub seperti Djarum, tetapi atlet luar daerah juga mampu mencapai perempat final bahkan semifinal,” ujarnya.

Turnamen ini juga menjadi ajang evaluasi terakhir sebelum Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Pada hari Sabtu berlangsung dua babak langsung, yakni perempat final dan semifinal, sementara partai final dengan 13 laga perebutan gelar akan dimainkan pada Minggu.

Basri menegaskan bahwa Sirnas C memiliki peran penting dalam pembinaan atlet usia dini.
“Pembinaan olahraga butuh proses panjang, minimal 10 tahun. Sirnas C menjadi bagian dari talent identification untuk melihat bibit yang bisa dikembangkan menjadi atlet elite nasional,” katanya.

Selain berburu poin, ajang ini menjadi sarana uji kemampuan yang nyata bagi para atlet dan klub dalam menghadapi persaingan kompetitif. Turnamen ini memberikan kesempatan bagi setiap klub untuk mengukur progres pembinaan mereka, bukan sekadar mengejar gelar.