HARIAN NEGERI, Jakarta — Keberhasilan tim balap sepeda DKI Jakarta meraih 19 medali pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII 2025 menjadi bukti nyata efektivitas pembinaan olahraga pelajar yang selama ini diperkuat melalui fasilitas berstandar tinggi dan program latihan yang terstruktur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andriyansyah, menyampaikan apresiasi atas performa gemilang para atlet muda Ibu Kota yang mampu bersaing di nomor BMX, mountain bike, dan trek.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan semua pihak yang terlibat dalam sistem pembinaan olahraga pelajar DKI Jakarta,” ujar Andriyansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (11/11).

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Jakarta pada 1–10 November 2025, tim balap sepeda DKI Jakarta tampil konsisten dan berhasil mengoleksi enam medali emas, lima perak, dan delapan perunggu.

Para atlet muda menunjukkan kemampuan teknis yang matang, determinasi tinggi, serta kesiapan taktis dalam menghadapi pesaing dari berbagai provinsi.

Pelatih kepala tim balap sepeda POPNAS DKI Jakarta, Santia Tri Kusuma, menilai hasil tersebut merupakan buah dari kedisiplinan latihan dan kekompakan tim.

“Anak-anak menunjukkan perkembangan signifikan dan tampil percaya diri sepanjang perlombaan. Hasil ini menjadi motivasi besar bagi mereka untuk terus berprestasi,” kata Santia.

Keberhasilan ini sekaligus mempertegas kualitas pembinaan olahraga pelajar di DKI Jakarta yang terus diperkuat melalui penyediaan sarana latihan memadai, pembinaan berjenjang, serta peningkatan kapasitas pelatih dan tenaga pendukung.

Dengan capaian tersebut, tim balap sepeda DKI Jakarta diharapkan semakin termotivasi menjaga tradisi prestasi pada ajang berikutnya serta menginspirasi pelajar lain untuk mengembangkan potensi di cabang olahraga masing-masing.

Secara keseluruhan, Jawa Timur menempati posisi teratas perolehan medali cabang balap sepeda dengan 10 emas, sembilan perak, dan enam perunggu, disusul DKI Jakarta di posisi kedua, dan Jawa Tengah di urutan ketiga dengan lima emas, lima perak, dan dua perunggu.