__temp__ __location__

HARIAN NEGERI - Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang melalui Koperasi Satya Karya meresmikan program penyediaan rumah terjangkau yang ditujukan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot. Program ini dirancang dengan sistem cicilan yang fleksibel guna memberikan kemudahan akses kepemilikan hunian layak bagi ASN yang tergabung sebagai anggota koperasi.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kesejahteraan ASN serta mendukung pemenuhan kebutuhan dasar, terutama tempat tinggal.

“Koperasi Satya Karya meluncurkan program strategis penyediaan rumah murah bagi para anggotanya, yang mayoritas merupakan pegawai Pemkot Tangerang. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ASN serta mendorong kepemilikan hunian yang layak dan terjangkau,” ujar Sachrudin dalam sambutannya.

Menurut informasi yang diterima iNewsBanten, rumah yang ditawarkan dibangun di kawasan penyangga Kota Tangerang dengan harga yang disesuaikan dengan penghasilan ASN golongan bawah hingga menengah. Skema cicilan dibuat variatif dengan tenor panjang agar ringan di sisi pembayaran.

Aktivis: Perlu Perhatian Serupa untuk Guru

Kendati demikian, peluncuran program ini mendapat tanggapan dari aktivis sosial Tangerang, Aditya Nugraha. Ia menilai bahwa pemerintah sebaiknya memberikan porsi perhatian yang seimbang kepada sektor lain, khususnya pendidikan dan kesejahteraan guru.

 “Saya menilai program ini belum sepenuhnya selaras dengan tiga visi utama Pemkot yang sudah dicanangkan, yaitu Gampang Kerja, Gampang Sekolah, dan Gampang Sembako. Dalam masa awal kepemimpinan atau 100 hari kerja, mestinya fokus diberikan pada kelompok masyarakat yang secara ekonomi lebih rentan, seperti guru honorer atau guru ngaji,” ujar Aditya saat ditemui, Jumat (23/5/2025).

Aditya menegaskan bahwa meskipun ASN merupakan bagian penting dari birokrasi, kelompok tenaga pendidik juga memegang peran vital dalam pembangunan SDM Kota Tangerang. Ia menyebut, banyak guru terutama non-PNS, yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

“Saya tidak menolak program untuk ASN, tetapi pemerintah juga perlu memastikan bahwa sektor pendidikan, khususnya guru-guru yang belum sejahtera, tidak tertinggal. Ini bukan soal kecemburuan sosial, tapi soal keadilan distribusi kebijakan,” tegasnya.

Program Tidak Menutup Kemungkinan Diperluas

Menanggapi hal tersebut, pihak Koperasi Satya Karya menyebut program ini memang ditujukan khusus untuk anggota koperasi sebagai bagian dari manfaat keanggotaan. Namun tidak menutup kemungkinan, model serupa dapat diterapkan untuk sektor lain melalui kemitraan dengan lembaga atau koperasi yang menaungi guru, tenaga medis, atau kelompok masyarakat lainnya.

Program Rumah Murah untuk ASN ini direncanakan mulai tahap pembangunan pada triwulan ketiga 2025, dengan target serah terima unit rumah pada akhir tahun 2026.

Agung Gumelar

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie