HARIAN NEGERI - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terus mempercepat transformasi digital guna membangun bangsa yang lebih kompetitif, inklusif, dan tangguh terhadap berbagai tantangan global. 

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pentingnya pengembangan infrastruktur digital, ekosistem kecerdasan artifisial (AI), dan talenta digital nasional sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan perlindungan sosial. 

Dalam sektor kesehatan, AI harus melalui regulasi ketat dan uji etik sebelum digunakan secara massal, demi menjamin keselamatan publik. Untuk mengatasi ancaman perubahan iklim, teknologi digital, termasuk sistem peringatan dini berbasis AI, dioptimalkan guna meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Pemerintah juga menegakkan pengawasan ruang digital secara tegas, seperti pembekuan layanan ilegal dan pemblokiran konten negatif yang membahayakan ketertiban nasional. 

Sementara itu, kolaborasi lintas sektor difokuskan pada perlindungan anak, pemberantasan judi daring, serta penguatan tata kelola platform digital melalui sistem moderasi konten yang cepat dan akuntabel. 

Di sektor media, kebijakan seperti Perpres 32/2024 diharapkan menjadi penopang jurnalisme berkualitas di tengah disrupsi teknologi dan ancaman disinformasi. Dengan visi menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pengguna, tapi juga pengembang AI, pemerintah mendorong ekosistem riset, inovasi, dan kolaborasi multipihak agar digitalisasi benar-benar menjadi kekuatan strategis bangsa.