HARIAN NEGERI, 10 Mei 2025 - Menghadapi anak yang sedang tantrum bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan penuh empati, Anda dapat membantu si kecil mengelola emosinya dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi
Saat anak mulai tantrum, penting bagi Anda untuk tetap tenang. Menanggapi dengan amarah hanya akan memperburuk situasi. Tarik napas dalam-dalam dan hadapi dengan sabar. Sikap tenang Anda akan menjadi contoh bagi anak untuk belajar mengendalikan emosinya.
2. Pastikan Keamanan Anak
Dilansir dari Klikdokter untuk memastikan keamanan si anak maka segera amankan lingkungan sekitar anak dari benda-benda berbahaya. Jika memungkinkan, bawa anak ke tempat yang lebih tenang untuk mencegah cedera. Hal ini penting untuk memastikan anak tidak melukai diri sendiri atau orang lain selama tantrum berlangsung.
3. Berikan Ruang untuk Menenangkan Diri
Terkadang, anak membutuhkan waktu untuk meluapkan emosinya. Berikan ruang dengan tetap mengawasinya, dan hindari intervensi yang berlebihan selama tantrum berlangsung. Setelah anak mulai tenang, Anda dapat mendekatinya dan berbicara dengan lembut.
4. Alihkan Perhatian Anak
Setelah anak mulai tenang, alihkan perhatiannya ke aktivitas lain yang positif, seperti membaca buku atau bermain dengan mainan favoritnya. Mengalihkan perhatian dapat membantu anak melupakan penyebab tantrumnya dan kembali ke suasana hati yang lebih baik.
5. Validasi Perasaan Anak
Tunjukkan empati dengan mengakui perasaan anak. Misalnya, katakan, "Ibu tahu kamu sedang marah karena mainannya diambil." Hal ini membantu anak merasa dimengerti dan belajar mengenali emosinya.
6. Jangan Segera Menuruti Keinginannya
Mengabulkan permintaan anak saat tantrum dapat memperkuat perilaku tersebut. Sebaliknya, ajarkan bahwa tidak semua keinginan dapat dipenuhi, dan bantu anak memahami alasannya. Ini membantu anak belajar tentang batasan dan konsekuensi.
7. Berikan Pilihan untuk Memberikan Kontrol
Memberikan pilihan sederhana, seperti memilih antara dua camilan, dapat membantu anak merasa memiliki kontrol atas situasi, yang dapat mengurangi kemungkinan tantrum. Ini juga membantu anak belajar membuat keputusan.
8. Peluk Anak Setelah Tantrum Mereda
Setelah anak tenang, peluklah untuk memberikan rasa aman dan cinta. Pelukan dapat membantu meredakan emosi dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Menghadapi tantrum memerlukan kesabaran dan konsistensi. Dengan memahami penyebab dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengelola emosinya dengan lebih baik. Selamat mencoba bun!
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami