HARIAN NEGERI - Manado, Curah hujan yang tinggi melanda sebagian besar Kota dan Kabupaten di Sulawesi Utara dari Jum'at (21/3/2025) hingga hari ini Sabtu (22/3/2025).
Curah hujan tersebut membuat beberapa wilayah terdampak banjir, salah satunya Kota Manado terdapat beberapa titik terkena banjir dengan Volume hingga dada orang dewasa.
Banjir di Kota Manado dikarenakan intensitas air di Danau Tondano dan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara sangat tinggi, sehingga dapat berdampak banjir yanh lebih tinggi lagi.

Surat Peringatan dari Balai Sungai Sulawesi Utara, bahwasanya Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara sudah mencapai Spill Out atau batas tampungan kemampuan pada Sabtu (22/3/2025).
Apabila Bendungan tersebut di buka, maka akan berdampak bahaya di Kota Manado, hal tersebut dapat terlihat dengan surat himbauan agar warga kota Manado bisa tetap SIAGA DAN MENGUNGSI ke tempat lebih tinggi.
Salah satu warga Bailang, Kota Manado yang terdampak banjir, Andi mengutarakan bahwa dirinya terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir dari hari Jum'at (21/3/2025).
“Ia pak, saya mengungsi di rumah keluarga daerah Mapanget, karena rumah saya terendam banjir dari jumat kemarin, sampai sekarang belum surut airnya, jadi tidak bisa pulang rumah dulu” ujar Andi, saat diwawancarai via telpon pada Sabtu (22/3/2025) sore.
Andi juga mengutarakan prihal Bendungan Kuwil tersebut bahwa dirinya memiliki ketakutan besar, karena jika bendungan dibuka maka Manado bisa berpotensi Banjir Bandang seperti tahun 2014, dan itu belum siap.
“Prihal surat edaran itu? Kalau benar bendungan kuwil dibuka, semoga tidak terjadi banjir bandang di Manado, tahun 2014 kan akibat das Tondano di buka, nah sekarang ada Bendungan di Kuwil, ternyata bisa full juga dan bisa bahaya kalau dibuka itu bendungan, karena tidak buka saja sudah jadi langganan banjir apalagi di buka, semoga saja tidak lebih parah kalau dibuka” lanjut Andi.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami