HARIAN NEGERI, Bandung - Forum Silaturahmi Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (Forsi Himmpas) Indonesia resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2025 secara daring. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (17/5) dan bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja strategis dari masing-masing bidang dalam kepengurusan nasional.
Ketua Forsi Himmpas Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakernas menjadi momentum penting dalam memperkuat kontribusi intelektual mahasiswa pascasarjana muslim di Indonesia. “Forsi Himmpas Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa. Melalui Rakernas ini, kita ingin menyusun program kerja yang adaptif, berdampak, dan berorientasi pada kemajuan umat serta bangsa,” ujarnya saat menutup kegiatan.
Acara bertajuk “Bergerak dalam Harmoni, Berkarya dalam Aksi, Menapaki Langkah untuk Negeri” ini juga menjadi ajang pelantikan pengurus baru serta peluncuran Kabinet Puskornas Forsi Himmpas 2025/2026. Ketua umum terpilih menyampaikan apresiasinya kepada seluruh delegasi yang hadir dan berharap agar kiprah Forsi Himmpas semakin meluas di seluruh wilayah Indonesia.
“Dari 11 Himmpas yang aktif saat ini, kami berharap ke depan akan tumbuh lebih banyak lagi, terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur, seperti Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua,” ujarnya.
Rakernas Forsi Himmpas Indonesia juga menghadirkan keynote speaker, Prof. Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt., M.Sc., Guru Besar Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pangan IPB University. Dalam pemaparannya yang berjudul “Menebarkan Kebaikan yang Berdampak melalui Dakwah Pascasarjana”, Prof. Anuraga menekankan tiga poin penting dalam peran mahasiswa muslim pascasarjana, yakni dakwah kampus, dakwah pascasarjana, serta penguatan aspek manajemen dan organisasi.
“Peran kita bukan hanya sebagai akademisi, tapi juga sebagai agen dakwah yang mampu membawa nilai-nilai kebaikan ke ruang-ruang keilmuan dan sosial,” tutur Prof. Anuraga. Ia juga mengajak peserta untuk terus menebarkan manfaat melalui peran strategis organisasi.
Sementara itu, Pembina Forsi Himmpas Indonesia, Soni Trison yang juga merupakan dosen tetap di IPB University, memberikan pesan penting dalam arahannya. Ia mendorong agar setiap rekomendasi yang lahir dari forum Rakernas dapat menjadi acuan dalam peningkatan kualitas program kerja. “Bangun ide-ide yang kreatif dan inovatif. Setiap keputusan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan dan dirasakan manfaatnya secara luas,” katanya.
Rakernas 2025 juga menghasilkan sejumlah rekomendasi dan prioritas kerja untuk bidang BPH, PSDM, AKPRO, Syiar, Kemuslimahan, Fundraising, dan Huminfo. Panitia menyebutkan bahwa seluruh bidang didorong untuk bekerja secara transparan, komunikatif, dan kolaboratif. Ketua panitia Rakernas mengatakan bahwa publikasi capaian program kerja menjadi bagian dari komitmen akuntabilitas Forsi Himmpas.
“Setiap bidang harus mampu menjelaskan kepada publik apa saja yang sudah dan akan dilakukan. Ini bagian dari tanggung jawab moral kita kepada masyarakat,” ungkapnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami