HARIAN NEGERI, Jakarta - Tim juara bertahan asal Brasil, Fluxo, menegaskan bahwa fokus utama mereka pada Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 adalah kemampuan beradaptasi dengan meta permainan terbaru.
Meski sebagian besar peserta tahun ini masih dihuni tim-tim yang sama seperti pada edisi 2024, pembaruan gim dianggap membuat seluruh persiapan harus disusun ulang.
“Perbedaan paling besar dibanding tahun lalu adalah metanya. Tim-timnya hampir sama, tetapi gaya permainan berubah karena update terbaru. Kami harus menyesuaikan diri dengan meta baru ini,” ujar pemain Fluxo Pedro “But” Borges saat ditemui di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat.
But menjelaskan bahwa para pemain sebenarnya sudah mengenal pola permainan lawan dari berbagai kompetisi sebelumnya. Namun, perubahan mekanik serta ritme permainan tahun ini membuat setiap tim perlu merancang strategi dari awal.
“Kami tahu pola permainan lawan, tetapi tahun ini semua berubah. Kuncinya adalah adaptasi,” katanya.
Meski menghadapi perubahan yang signifikan, tim Brasil tersebut tetap percaya diri mampu mempertahankan gelar juara FFWS. Mereka menilai kekompakan skuad menjadi modal terbesar dalam menghadapi meta baru.
“Kami sudah bermain bersama selama tiga tahun. Chemistry itu membuat kami percaya diri dengan setiap keputusan di pertandingan,” ujar pemain Fluxo Mateus “mt7” Silva.
Menurut mereka, motivasi untuk terus berada di puncak juga tidak terpengaruh oleh perubahan meta maupun format turnamen.
“Motivasi kami adalah selalu ingin berada di puncak. Keluarga, fans, teman, dan dukungan organisasi Fluxo membuat kami ingin terus menjadi juara dunia,” kata mt7.
Selain perubahan meta, FFWS tahun ini juga menghadirkan sistem Champion Rush, format baru yang dinilai memperketat persaingan karena peluang juara tetap terbuka hingga pertandingan terakhir.
“Format ini membuat kejuaraan hidup sampai akhir. Bahkan tim yang tertinggal poin masih bisa menang jika kuat di Champion Rush,” ujar pemain Fluxo Tiago “Bops” Carvalo.
Menurutnya, format tersebut menuntut kemampuan mekanik sekaligus mental bertanding yang lebih kuat.
“Format ini lebih sulit, tapi justru itu yang kami sukai. Kami menang di format lama, dan kami siap menang di format baru ini,” kata Bops.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami