__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta — Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi harus mengakhiri perjuangannya di babak semifinal Korea Masters 2025 setelah kalah dari unggulan pertama asal Taiwan, Chiu Pin-Chian, dengan skor 21–19, 19–21, 8–21 di Iksan City, Korea Selatan, Sabtu (8/11).

Dhinda sejatinya tampil solid di gim pertama dengan memanfaatkan kesalahan lawan dan bermain sabar untuk menutup set pembuka dengan skor tipis 21–19. Namun, di dua gim berikutnya, Chiu berhasil bangkit dengan strategi menyerang ke sisi kiri lapangan yang membuat Dhinda kesulitan menahan serangan.

“Di gim pertama saya bermain all out dan fokus masuk bola dulu. Lawan banyak mati sendiri karena buru-buru ingin mematikan bola. Tapi di poin akhir gim kedua, dia mulai kasih bola ke belakang kiri saya, dan bola lob-nya dalam banget, jadi banyak pengembalian saya yang keluar,” ujar Dhinda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Memasuki gim ketiga, kondisi fisik Dhinda mulai menurun akibat kelelahan dan cedera ringan di kaki. “Saya sudah berusaha maksimal, tapi kaki saya kena kapalan dan tenaga juga sudah menurun. Nafas juga mulai tidak beraturan,” ungkap pemain asal Bali tersebut.

Dhinda mengakui performanya di semifinal turut dipengaruhi oleh padatnya jadwal dan pertandingan tiga gim berturut-turut sejak babak awal. “Dari kemarin mainnya rubber terus, jadi kondisi hari ini belum pulih sepenuhnya,” tambahnya.

Meski gagal ke final, Dhinda tetap bersyukur atas pencapaiannya menembus babak empat besar turnamen level Super 300 ini. “Senang bisa dikasih kesempatan melangkah ke semifinal. Ini jadi pengalaman penting buat saya,” ujarnya.

Sebagai bahan evaluasi, Dhinda menilai dirinya perlu memperkuat aspek fisik dan menambah variasi pukulan agar lebih kompetitif di level internasional. “Lawan-lawan di level ini kuat dan tahan lama. Saya harus kuatin fisik, variasi pukulan, dan power supaya bisa bersaing,” ucapnya.

Setelah Korea Masters, Dhinda dijadwalkan tampil di Kumamoto Masters 2025, turnamen Super 500 yang akan menjadi debutnya di level tersebut. Ia bertekad tampil maksimal untuk meraih hasil terbaik.

Tags:
Melisa Ahci

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie