__temp__ __location__

Oleh: Sunano (Penulis Buku Lucunya Prabowo, Mahasiswa S2 Komunikasi Politik Paramadina)

Mengikuti IG Angga Raka, kita bisa melihat banyak orang memanggilnya “chief Angga”. Panggilan ini barangkali karena sejak awal memimpin kanal media digital dan media sosial resmi Prabowo.

Ketika Prabowo melakukan reshuffle kabinet jilid dua, menempatkan Mas Angga, sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Orang menyebutnya Jubir Presiden. Perannya tidak hanya menyampaikan informasi resmi kebijakan Prabowo, juga menjadi ‘chef’, koki yang meramu dan menyajikan informasi kinerja kementerian sebagai pelaksana gagasan dan visi membangun Indonesia Maju Prabowo. Menu informasi ini yang menjadi ‘makanan’ layak konsumsi yang disajikan kepada masyarakat.

Tanggung jawabnya sangat besar, khususnya di era digital saat ini. Perkembangan media digital, khususnya media sosial, bersliweran infomasi hoaks, penggorengan, pemotongan, sehingga menimbulkan gejolak, kritik terhadap kegagalan program pemerintah. Seperti kejadian demo besar pada akhir Agustus 2025, berawal dari kekacauan kanal informasi resmi dari lembaga pemerintah. Yang digoreng awalnya lembaga DPR dari ucapannya dan Kementerian Keuangan dari kebijakan pajaknya. Beruntung tidak merembet kemana-mana.  

Fungsi dan tanggung jawab chef Angga sangat strategis. Menjaga dan mengawal informasi dan mengkomunikasikan kepada masyarakat, program strategis pemerintah. Program Asta Cita Prabowo, seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, perumahan rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, hilirisasi, kebijakan keuangan, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan ekstrim, komitmen politik, penegakkan hukum, pemberantasan korupsi, dan lainnya. Mengelola dan menjelaskan kebijakan kepemimpinan Prabowo, membutuhkan akses langsung pada sumber informasi.

Tiga Jabatan

Isu rangkap jabatan pembantu presiden, khususnya para wakil menteri menjadi wacana publik yang viral. Angga Raka termasuk yang digoreng rangkap tiga jabatan sekaligus. Sebegai Kepala Kantor Komunikasi Pemerintah, Komisaris Utama Telkom, dan Wamen Komdigi. Netizen mulai menggoreng, bahwa rangkap jabatan tidak sesuai aturan.

Lewat media sosial, menjelaskan bahwa rangkap jabatan merupakan menjadi tanggung jawab strategis. Semua jabatan itu berhubungan dengan komunikasi publik, transformasi digital, dan penguatan strategis BUMN di sektor telekomunikasi. Terkait komunikasi publik, penting menjelaskan posisinya sekarang kepada netizen dengan transparan, dan santun. Hal ini menjadi ujian pertama jabatan baru chef Angga, bahwa kebijakan rangkap jabatan merupakan kebijakan strategis, bukan bagi-bagi posisi kepada para pendukungnya.

Belajar dari demonstrasi di berbagai negara, khususnya di Nepal, mengelola kanal media digital, khususnya media sosial sangat penting. Maka posisi kebijakan sebagai Wamen Komdigi dan Komisaris Telkomsel harus diwujudkan dengan mengelola isi komunikasi publik, menyusun kebijakan dan pelaksanaan komunikasi, dan pengelola server komunikasi digital. Lengkap seperti menu makanan: kandungan nutrisinya, cara masak dan penyajiannya, dan sumber bahan makanannya.

Chief Angga

Ketika media digital semakin populer sebagai media informasi, kanal resmi Prabowo di media sosial dibentuk dan dikelola Mas Angga. Lewat media sosial, Mas Angga memotret humanisme Prabowo. Masyarakat awalnya mengenal Prabowo yang militeristik. Lewat dokumentasi dan narasi yang sangat bagus di media sosial, Mas Angga mengenalkan Prabowo sebagai sosok yang humanis, pemaaf, kepedulian terhadap rakyat miskin, cinta binatang, suka ngopi, dan lainnya. Inilah keberhasilan Mas Angga ketika menjadi sekretaris pribadi Prabowo mulai 2014.

Ketika saya menulis buku Lucunya Prabowo, juga sangat terbantu dari kanal media sosial resmi Prabowo. Dokumentasi dan narasi yang dibangun adalah membangun citra Prabowo yang manusiawi, dekat dengan masyarakat, dan penuh dedikasi dan serius menyelesaikan masalah bangsa. Selain itu, informasi yang diberikan Mas Angga juga sangat membantu dalam menentukan dokumentasi yang sangat beragam menjelaskan sisi humansime Prabowo.

Mas Angga, yang sejak lama menjadi pembantu Prabowo di bidang komunikasi, sangat mengenal karakter kepemimpinan Prabowo, yang tegas, berani, jujur, dan peduli terhadap masyarakat. Maka, kanal informasi resmi Prabowo sangat tepat dipimpin Mas Angga. Sebagai salah satu bagian dari Gen-Z, yang hidup di dua dunia, realitas dan digital, penting menjaga stabilitas media digital. Saat ini, Gen-Z tidak hanya butuh perut kenyang, bekerja dengan mudah, juga kelancaran ber media sosial.

Mengelola dunia digital, khususnya komunikasi publik para menteri dan Presiden Prabowo, saya kira Mas Angga jagonya.

Jakarta, 21 September 2025

Afian Dwi Prasetiyo

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie