HARIAN NEGERI, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan bahwa pembangunan birokrasi yang profesional dan adaptif tidak hanya bertumpu pada kompetensi aparatur sipil negara (ASN), tetapi juga membutuhkan kehadiran pemimpin yang transformatif.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Pengendalian (Rakordal) Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Triwulan I Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Yogyakarta, Senin (28/4/2025).
Rakordal turut dihadiri oleh Gubernur DIY, para kepala daerah se-Provinsi DIY, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam paparannya, Rini menjelaskan bahwa pemimpin transformasional adalah sosok yang mampu "menggerakkan, menginspirasi, dan mempercepat perubahan," yang menjadi kunci dalam membangun budaya kerja birokrasi yang kolaboratif dan inovatif.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa karakter kepemimpinan transformasional mendorong penerapan manajemen talenta yang strategis, serta memperkuat sistem merit dan objektivitas dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) aparatur negara.
“Pengembangan kompetensi ASN harus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu strateginya adalah melalui pembelajaran terintegrasi atau integrated learning,” ujar Rini dalam siaran pers, yang dikutip dari kompas.com, Selasa (29/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pembelajaran tematik yang dikelola oleh instansi daerah dengan kolaborasi lintas sektor dapat membuka akses lebih luas bagi ASN dalam meningkatkan kapasitas mereka.
Rini juga menekankan pentingnya penguatan kualitas SDM aparatur di wilayah DIY sebagai bagian dari agenda reformasi birokrasi nasional.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami