HARIAN NEGERI, Jakarta — Pembalap Prima Pramac Racing, Miguel Oliveira, mengaku terharu dengan sambutan hangat dari para pendukungnya di kandang sendiri saat menjalani balapan terakhir seri MotoGP Portugal di Algarve International Circuit, Minggu (9/11) lalu.
Balapan tersebut menjadi momen perpisahan spesial bagi Oliveira, yang dipastikan tidak lagi berseragam Prima Pramac pada musim depan. Posisinya akan digantikan oleh Toprak Razgatlioglu, juara World Superbike (WSBK) 2025.
“Setelah putri saya memberi saya bendera di awal balapan, sulit untuk memakai helm dan balapan! Tapi saya menyelesaikannya, dan rasanya seperti beban 100 kilogram terangkat dalam arti yang baik. Itu benar-benar acara yang emosional dan istimewa,” ujar Oliveira dalam wawancara pascalomba.
Ia menambahkan, upacara pembukaan dan dukungan dari ribuan penggemar Portugal membuat momen tersebut sangat berkesan.
“Saya tahu ada sesuatu yang disiapkan, tapi saya tidak menyangka akan semegah itu. Rasanya sangat istimewa, sangat unik, dan memang pantas. Saya punya karier yang cukup unik di MotoGP,” ucap pembalap berusia 30 tahun itu.
Oliveira resmi mengakhiri kiprahnya di MotoGP setelah tujuh musim berkompetisi di kelas premier. Mulai 2026, ia akan beralih ke WorldSBK bersama ROKiT BMW Motorrad, bertandem dengan Danilo Petrucci.
Meski finis di posisi ke-14, terpaut +31,621 detik dari pemenang balapan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), Oliveira menilai hasil itu bukan hal utama.
“Melihat semua orang bertepuk tangan dan bersorak untuk saya adalah pengakuan tertinggi yang bisa didapatkan seorang pembalap,” ujarnya menutup.
Balapan di Algarve menjadi penutup perjalanan emosional bagi Oliveira, yang dikenal sebagai satu-satunya pembalap Portugal dengan kemenangan di kelas utama MotoGP dan sosok inspiratif bagi generasi muda balap negaranya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami