HARIAN NEGERI, Palembang — Seorang pengantin pria bernama Ahmad Handa (30) menjadi korban penyerangan brutal saat hendak melangsungkan akad nikah di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Sabtu, (10/5/25).
Kronologi Penyerangan
Ahmad diserang oleh lima orang pria yang diduga memiliki dendam lama terhadapnya. Tiga pelaku menyerangnya dengan senjata tajam, sementara satu pelaku lainnya membawa senjata api rakitan. Ahmad mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat sabetan senjata tajam, serta luka tembak di tangan.
Motif Penyerangan
Menurut keterangan Ahmad, salah satu pelaku, yang dikenal dengan inisial JN alias Ian, memiliki dendam sejak tahun 2019 karena menganggap Ahmad sebagai "cepu" (informan polisi). Konflik ini berawal dari pertengkaran di atas Jembatan Kertapati, Palembang.
Tindakan Kepolisian
Polisi telah mengamankan mobil yang diduga digunakan oleh para pelaku, yang ditinggalkan tidak jauh dari lokasi kejadian. Di dalam mobil tersebut ditemukan senjata tajam dan handphone yang diduga milik para pelaku. Pihak kepolisian masih memburu para pelaku yang identitasnya telah diketahui.
Akad Nikah di Rumah Sakit
Meskipun mengalami luka serius, Ahmad tetap melangsungkan akad nikah dengan kekasihnya, Farida Aryani, di ruang perawatan RSUD Bari Palembang. Dengan disaksikan oleh keluarga dan petugas medis, prosesi akad nikah berlangsung sederhana namun penuh haru.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami