HARIAN NEGERI - Manado, Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) akan mengadakan sebuah workshop bertema kesejarahan yang sarat nilai edukatif dan budaya. Kegiatan ini bertempat di Lantai 2 Gedung FUAD, pada Senin (7/7/2025).

Tampak para pengunjung Pameran yang tidak hanya berasal dari unsur dan dosen dan mahasiswa FUAD tapi juga berasal dari fakultas lain di IAIN Manado.
Workshop ini menghadirkan beragam agenda menarik, mulai dari pameran alat tukar niaga masa lampau, pameran makam dan nisan bersejarah, hingga praktik langsung konservasi manuskrip kuno. Tak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan pengalaman eksklusif belajar membaca manuskrip berbahasa Belanda dan aksara Jawi, dua bahasa yang banyak digunakan dalam dokumen sejarah Indonesia.
Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Manado, Rusdianto, M.Hum, menjelaskan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan pemahaman mahasiswa terhadap khazanah sejarah Islam, khususnya warisan budaya tertulis dan material yang selama ini kurang mendapat perhatian.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi terkait warisan sejarah. Ini adalah kesempatan langka untuk melihat langsung bagaimana sejarah tidak hanya dipelajari lewat buku, tapi juga melalui benda-benda dan dokumen yang autentik,” ujar Rusdianto, kepada Wartawan HarianNegeri.News saat diwawancari, Senin (7/7/2025).
“Selain itu juga, kegiatan ini sebagai bentuk implementasi keilmuan mahasiswa, workshop ini juga terbuka untuk sivitas akademika dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat warisan sejarah” tambahnya.

Workshop kesejarahan ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dalam rangka tugas mata kuliah serta untuk menjaga dan melestarikan warisan intelektual masa lalu, sekaligus menginspirasi penelitian-penelitian baru di bidang sejarah peradaban Islam.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami