__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (PB SEPMI), Reza Firdaus, menyoroti masih minimnya pemberdayaan pelajar di Indonesia, baik di bidang kepemimpinan, literasi, maupun pembangunan karakter.

Dalam pernyataannya, Reza menilai bahwa pelajar sebagai generasi penerus bangsa seharusnya mendapat ruang lebih luas untuk berkontribusi dan berinovasi dalam pembangunan nasional.

“Pelajar hari ini tidak cukup hanya menjadi objek pendidikan, tetapi juga harus menjadi subjek perubahan. Pemerintah perlu memastikan adanya kebijakan yang membuka ruang pemberdayaan bagi pelajar di tingkat sekolah maupun komunitas,” ujar Reza dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/11/2025).

Menindaklanjuti hal tersebut, Reza Firdaus merekomendasikan dua program strategis kepada pemerintah untuk memperkuat peran pelajar dalam pembangunan bangsa, yaitu:

1. Program Nasional Pemberdayaan Pelajar (PNPP)

Program ini diusulkan sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah, organisasi pelajar, dan lembaga pendidikan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, serta literasi digital pelajar. Melalui program ini, pelajar diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan lingkungan di daerah masing-masing.

2. Gerakan Sekolah Berdaya (GSB)

GSB dirancang untuk memperkuat budaya partisipatif di lingkungan sekolah. Program ini mendorong pelajar menjadi pelaku utama dalam kegiatan ekstrakurikuler, forum diskusi, hingga proyek sosial yang berdampak pada masyarakat sekitar.

Reza menambahkan bahwa kedua program tersebut diharapkan bisa menjadi agenda lintas kementerian, terutama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Kalau pelajar diberi kesempatan dan kepercayaan, mereka akan menjadi motor perubahan sosial. Pemerintah hanya perlu memberikan fasilitas, pendampingan, dan kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan,” tegasnya.

Di akhir keterangannya, Reza mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk organisasi pelajar, guru, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama memperkuat ekosistem pemberdayaan pelajar sebagai investasi jangka panjang bagi kemajuan Indonesia.

Yusuf Wicaksono

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies. Kebijakan Cookie