HARIAN NEGERI, Jakarta - Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) menargetkan minimal satu medali emas untuk Kontingen Indonesia pada cabang tinju di SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand pada Desember mendatang.
“(Target) dari kami paling tidak medali emas mesti ada. Minimal bisa satu atau juga dua emas,” ujar Sekretaris Jenderal Perbati, Hengky Silatang, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Perbati akan menurunkan 12 atlet lima petinju putri dan tujuh putra untuk bersaing di 12 nomor pertandingan. Menurut Hengky, para atlet tersebut merupakan talenta terbaik hasil seleksi nasional dan program pemusatan latihan, sehingga Perbati optimistis bisa membawa pulang medali.
Nama-nama unggulan yang diproyeksikan meraih emas antara lain Maikhel Roberrd Muskita di kelas 80 kg putra, serta Uswatun Hasanah di kelas 63 kg putri. Namun Hengky menegaskan bahwa seluruh petinju berpotensi memberikan kejutan.
Sebelum mendapat dukungan pendanaan pemerintah, para atlet telah menjalani pemusatan latihan secara mandiri. Setelah dukungan hadir, mereka dikirim ke Vietnam dan Uzbekistan untuk berlatih selama tiga bulan. Latihan di Uzbekistan dinilai memberi dampak besar karena para atlet berlatih bersama tim yang tampil di Olimpiade Paris 2024.
Perbati juga berencana untuk memberangkatkan tim lebih awal ke Thailand guna mematangkan persiapan, termasuk melakukan uji tanding dan mengantisipasi kendala non-teknis.
“Kita akan bertarung di tempat atau gudangnya petinju yaitu Thailand. Secara kualitas kita tidak kalah, tetapi hal-hal non teknis harus kita antisipasi,” kata Hengky.
Dengan persiapan intensif dan komposisi atlet terbaik, Perbati berharap cabang tinju kembali menjadi penyumbang medali bagi Indonesia pada ajang regional terbesar tersebut.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Top Story
Ikuti kami