HARIAN NEGERI, Jakarta - Tokoh Pemuda Banyuasin, Panji Al-Fatih, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Masjid Agung Al Amir yang dinilai semakin tahun semakin tidak terawat.
Ia menyampaikan kritik keras terhadap minimnya fasilitas yang layak dan nyaman di masjid kebanggaan masyarakat Banyuasin tersebut.
Menurut Panji, pembangunan masjid selama ini terlalu menonjolkan aspek simbolis, namun mengabaikan substansi utama berupa kenyamanan beribadah.
“Masjid dibangun megah, tapi tidak nyaman dalam beribadah. Ini diskriminasi ibadah yang dibungkus kesalehan simbolik,” katanya dalam keterangan, Jum'at (23/5/2025).
Ia menyoroti sejumlah fasilitas yang rusak dan tidak layak, seperti ambal yang sudah lusuh hingga membuat sakit kepala saat bersujud, WC yang mampet, serta tempat wudhu yang kecil dan tidak terawat.
“Masjid yang megah ini seharusnya dibarengi dengan fasilitas yang nyaman dan tenang, agar jamaah yang datang bisa meningkatkan iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT,” tambah Panji.
Panji juga menekankan bahwa Masjid Agung Al Amir merupakan salah satu ikon Kabupaten Banyuasin dan menjadi destinasi wisata religi umat Islam. Dengan semakin dekatnya musim haji, ia merasa prihatin jika fasilitas masjid yang tidak memadai menjadi sorotan saat ratusan hingga ribuan jamaah berkumpul.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Jangan sampai tamu-tamu Allah yang akan berangkat haji merasa kecewa melihat rumah ibadah yang tidak dirawat dengan baik,” pungkasnya.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami