HARIAN NEGERI - Pemerintah terus mendorong percepatan transformasi digital nasional sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan bahwa inisiatif ini akan merevolusi struktur ekonomi Indonesia di masa depan.
Ia mengungkapkan bahwa sejak masa kolonial, perekonomian Indonesia didominasi sektor agraris. Meski pascakemerdekaan upaya industrialisasi dilakukan, kekuatan ekonomi nasional hingga kini masih bertumpu pada sektor pertanian.
Dalam era teknologi saat ini, lanjut Nezar, perkembangan pesat digitalisasi dan teknologi informasi—termasuk kecerdasan buatan (AI)—telah menjadi pemicu inovasi lintas sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan negara.
Ia menyoroti kemajuan teknologi seperti blockchain, Internet of Things (IoT), hingga pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut seperti Artificial General Intelligence yang meniru pola pikir manusia.
Dalam kesempatan talkshow di Institut Teknologi Bandung, Nezar mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk melanjutkan upaya transformasi digital demi menjadikan Indonesia lebih kompetitif di kancah global.
Ia juga menyinggung posisi Indonesia yang saat ini berada di atas beberapa negara ASEAN namun masih perlu mengejar ketertinggalan dari negara-negara seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Nezar optimistis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan AI di kawasan, dengan catatan mampu bertransformasi dari sekadar pengguna menjadi pengembang dan pengelola teknologi tersebut secara mandiri.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami