__temp__ __location__
`

HIV/AIDS tembus 4.016 kasus di Kota Sorong. 

HARIAN NEGERI,Sorong - Dinas Kesehatan melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong, Papua Barat Daya mencatat data HIV/AIDS tahun 2024 hingga Desember mencapai total 4.016 kasus. 

Sesuai Data Kumulatif 4.016 Kasus HIV/AIDS tersebut sejak tahun 2004 - 2024 (20 tahun), dimana pada tahun 2024 ini ada penambahan sebanyak 215 kasus baru.

"Sebaran tertinggi dengan angka positif berada di Distrik Sorong Manoi dengan jumlah penambahan kasus sebanyak 30 orang," kata Jenny Isir, Plt Sekretaris KPA Kota Sorong, Jumat (24/1/2025).

Ia merincikan dari total kasus positif, sebaran HIV pada Laki-laki sebanyak 1.210 orang dan perempuan sebanyak 1.715 orang, sedangkan sebaran AIDS pada laki-laki sebanyak 619 orang dan perempuan sebanyak 469 orang.

"Dari jumlah penderita HIV/AIDS, total meninggal akibat kasus positif sebanyak 482 orang," terangnya di Gedung Dofior Kota Sorong.

Jenny menjelaskan, kebanyakan penderita HIV/AIDS di Kota Sorong ditemukan pada usia produktif, yaitu 20-29 tahun, diikuti usia 30-39 tahun dan 40-49 tahun. Sedangkan penderita HIV/AID urutan ke 4 ditemukan pada usua 15-19 tahun dan usia 50- 59 tahun.

"Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV banyak terjadi pada kelompok usia produktif, maka sangat tepat apabila intervensi untuk upaya pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS difokuskan pada kelompok pekerja yang termasuk dalam usia produktif," ujarnya.

Berdasarkan data menurut Jenny, penyebaran virus  HIV/AIDS di Papua khususnya Kota Sorong, pada umumnya disebabkan oleh aktifitas  Heteroseksual atau hubungan antar lawan jenis (perempuan dan laki-laki).

"Jadi penyebarannya itu lewat heteroseksual ini adalah hubungan lawan jenis, dimulai dari wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pria yang suka jajan, lelaki dengan lelaki, jarum suntik. Ada juga melalui transfusi darah tapi itu hanya 1 kasus dan sudah lama sekali," jelasnya.

Meningkatnya jumlah kasus yang begitu signifikan maka KPA Kota Sorong membutuhkan dukungan serta peran dan fungsi dari masing-masing sektor untuk memberikan informasi perkembangan HIV/AIDS di Kota Sorong, serta memperkuat koordinasi dan komunikasi dalam program-program KPA Kota Sorong.

Sementara Sekda kota Sorong Yakob Karet menyampaikan apresiasinya kepada anggota KPA atas upaya dan program dalam memberikan edukasi, layanan kesehatan, dan pendampingan kepada masyarakat.

"Kami berharap dengan kegiatan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat kota Sorong lebih sehat, sejahtera dan bebas dari stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS," pungkas Yakob Karet. 

 

Iklan Kesbangpol PBD
Mohammat Ali Rappe

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *