HARIAN NEGERI, Sorong - Guna menemukan cadangan migas baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi minyak di Papua Barat Daya dan memenuhi kebutuhan energi serta mendukung ketahanan energi nasional, PT Pertamina EP dan SKK Migas Papua-Maluku (Pamalu) mulai tajak sumur eksplorasi North East Markisa (NEM) - 001.
Awal tajak sumur eksplorasi NEM-001 ditandai dengan menggelar doa bersama sekaligus tasyakuran di lokasi yang berada di Kampung Klafma, Distrik Aimas Kabupaten Sorong.
Secara simbolis bersama-sama menekan tombol sirine dimulainya tajak sumur eksplorasi NEM-001 (Fhoto/MAR)
Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu Mardianto mengemukakan tajak sumur eksplorasi NEM-001, salah satu langkah optimalisasi potensi migas di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
“Dengan menemukan sumber cadangan migas baru, tentunya dapat meningkatkan produksi dan mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional," pungkasnya, Rabu (12/2/2025).
Selain itu kata Mardianto, kegiatan eksplorasi sumur ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, utamanya warga Kampung Klafma yang turut dilibatkan pada kegiatan tajak.
Warga lokal dilibatkan dalam giat tajak sumur eksplorasi NEM-001 (Fhoto/MAR)
“Ada sekitar 81 orang warga asli Kampung Klafma kita libatkan dari 128 pekerja di NEM - 001," jelasnya.
Sementara Vice President Eksplorasi Regional IV Dedi Yusmen mengungkapkan, eksplorasi sumur NEM-001 untuk membuktikan keberadaan minyak ataupun gas di lokasi tersebut.
VP Eksplorasi Regional IV Dedi Yusmen (Fhoto/MAR)
“Kita melakukan pengeboran hingga mencapai kedalaman sekitar 2200 - 2300 meter dengan target kurang lebih 75 hari kerja," jelasnya kepada awak media.
Menurut Dedi, dalam dua tahun terakhir Pertamina EP telah melakukan pengeboran sebanyak tiga sumur eksplorasi. Sumur NEM-001 merupakan sumur ke empat.
“Tiga sumur eksplorasi sebelumnya sudah mendapatkan hasil berupa gas. Namun untuk dikembangkan perlu ada pembeli. Ini masih dicarikan pembelinya," pungkas Dedi.
Diakuinya aktifitas pengeboran di Papua terbilang cukup masif dalam sekali kegiatan. Mengingat tingginya biaya pengeboran, sehingga tidak bisa dilakukan hanya untuk satu sumur saja.
“Sudah sepuluh tahun kami tidak melakukan pengeboran sumur di Papua. Pada tahun ini kami akan melakukan pengeboran untuk beberapa sumur eksplorasi,' bebernya.
Ia menambahkan, eksplorasi sumur itu merupakan bentuk dukungan Pertamina EP terhadap kebijakan pemerintah pusat untuk swasembada energi
"Kami segera mencari sumber-sumber energi baru baik berupa minyak ataupun gas," tutup Dedi Yusmen.

Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *