HARIAN NEGERI, Solo — Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Khairunas, berkunjung ke Embarkasi Haji Donohudan, Solo, guna memastikan kesiapan layanan haji 2025 berjalan optimal. Irjen Khairunas mengecek jalur fast track, pembinaan petugas, hingga inspeksi dapur katering,
Irjen menyampaikan sejumlah pesan penting demi menjamin kenyamanan dan kemabruran jemaah haji Indonesia.
Fast Track: 1 Kloter Selesai Kurang dari 1 Jam
Di jalur fast track Mecca Route Bandara Adi Soemarmo, Khairunas meninjau sistem pemeriksaan keimigrasian yang disiapkan Pemerintah Arab Saudi. Ini merupakan tahun kedua layanan fast track dan dinilai sangat efektif mempercepat proses keberangkatan.
“Hasil pemantauan menunjukkan, satu jemaah hanya butuh waktu sekitar satu menit untuk proses imigrasi. Bahkan bisa lebih cepat jika mereka sudah sidik jari. Artinya, satu kloter bisa selesai dalam waktu kurang dari satu jam,” jelas Khairunas.
Selain itu, ia juga memberikan perhatian khusus kepada jemaah lanjut usia dan pengguna kursi roda. Fasilitas dan pendampingan disediakan secara khusus agar kelompok rentan ini tetap mendapatkan layanan terbaik.
Asisten Manajer Mecca Route dari Kerajaan Arab Saudi, Abdulillah, menyampaikan komitmen yang sama. “Spirit kami adalah melayani jemaah sebaik mungkin. Kami merasa ini adalah tugas kehormatan untuk melayani para dhuyufurrahman,” ucapnya.
Jangan Segan Minta Bantuan Petugas
Dalam arahannya kepada para jemaah haji, Irjen Khairunas menegaskan bahwa seluruh petugas haji telah dipersiapkan untuk melayani dengan sepenuh hati.
“Jangan segan meminta bantuan. Para petugas sudah menunggu di sana. Kita ingin jemaah merasa nyaman, senyum, aman, dan bahagia,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan jemaah untuk menjaga stamina, khususnya menjelang puncak ibadah di Arafah. “Jaga stamina untuk di Arafah. Bagi jemaah yang butuh pendampingan, ada petugas kloter dan tenaga kesehatan yang siap membantu,” tambahnya.
Khairunas turut mengimbau agar jemaah mengenali sistem syarikah berdasarkan pita dan simbol warna masing-masing, menjaga kekompakan, dan fokus pada niat ibadah, bukan urusan belanja.
Pastikan Tak Ada Jemaah Tercecer
Dalam pembinaan kepada petugas haji gabungan, Khairunas menyampaikan penegasan penting menjelang puncak ibadah haji. “Haji itu Arafah. Jangan sampai ada satu pun jemaah tercecer dan tidak ikut wukuf. Ini tugas mulia kita bersama,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa tugas petugas bukan sekadar administratif, melainkan amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. “Luruskan niat. Ada jemaah berusia hingga 108 tahun, mereka sangat bergantung pada bantuan kita,” ucapnya.
“Tugas kita bukan hanya mendampingi, tapi memastikan kemabruran jemaah. Allah melihat apa yang kita lakukan,” tambahnya lagi.
Makanan Enak dan Enak sekali
Selain layanan administratif dan pengawasan teknis, Irjen juga meninjau langsung dapur katering di Asrama Haji Donohudan Solo. Di hadapan juru masak dan kru dapur, Khairunas berpesan agar makanan yang disajikan tidak hanya halal dari sisi bahan, tetapi juga thayyib dari cara pengolahan.
“Pastikan makanan selalu fresh, bersih, dan halalan thayyiban. Bukan hanya soal rasa, tapi prosesnya juga harus baik. Ajak tubuh dan hati kita untuk berzikir saat memasak,” pesannya.
Respons jemaah pun sangat positif. Suharno, jemaah haji asal Surakarta saat ditanya tentang rasa makanan, spontan berujar, “Makanan di sini enak dan enak sekali!”.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami