HARIAN NEGERI, Yogyakarta – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sedang mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) melalui serangkaian langkah strategis. Dalam workshop intensif yang digelar pada 25-26 April 2025, universitas ini menyusun kurikulum dan dokumen pendirian prodi kedokteran dengan melibatkan sejumlah pakar di bidang medis, hukum kesehatan, dan pendidikan tinggi.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi, Ph.D., menegaskan bahwa pendirian fakultas ini merupakan wujud komitmen universitas dalam menghadirkan pendidikan kedokteran yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keislaman. "Kami ingin menghasilkan dokter yang tidak hanya kompeten secara medis, tetapi juga memiliki landasan etika dan spiritual yang kuat," ujarnya.
Workshop tersebut menghadirkan para ahli seperti dr. Chusni Mubarakh (Spesialis Penyakit Dalam), dr. Murtafiqoh Hasanah (Neurologi), dan dr. Adina Silviasari (Kesehatan Jiwa), serta tim pendamping dari Universitas Diponegoro. Diskusi difokuskan pada penyusunan kurikulum berbasis kompetensi, penguatan sumber daya manusia, dan tata kelola program studi yang memenuhi standar nasional.
FKIK UIN Sunan Kalijaga akan mengusung pendekatan holistik dalam pendidikan kedokteran, menggabungkan ilmu medis modern dengan prinsip-prinsip Islam. Langkah ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pengembangan dunia kedokteran dalam perspektif keislaman.
Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan jaringan kolaborasi yang kuat, UIN Sunan Kalijaga optimistis dapat segera mewujudkan fakultas kedokteran yang berkualitas dan berkarakter.
Leave a comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Top Story
Ikuti kami