__temp__ __location__

HARIAN NEGERI, Jakarta - Pelukis Indonesia kembali mencuri perhatian publik lewat lukisannya berjudul Tikus dalam Garuda. Karya ini dibuat oleh seniman bernama Rokhyat yang berusia 60 tahun dan berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rokhyat, seorang seniman yang dikenal kritis terhadap isu sosial.

Lukisan "Tikus dalam Burung Garuda" karya Rokhyat adalah sebuah karya seni yang menarik perhatian dengan komposisi visual yang penuh makna.

Dalam lukisan ini, terdapat gambaran simbolik yang memadukan unsur tradisional Indonesia, yakni Garuda, dengan elemen yang lebih kontras, yaitu tikus.

Karya ini bukan sekadar seni visual, melainkan sindiran tajam terhadap realitas Indonesia saat ini.

Burung Garuda, lambang kebanggaan bangsa, tergambar dikuasai oleh tikus-tikus rakus yang merepresentasikan koruptor, penguasa serakah, hingga masyarakat yang kehilangan nurani.

Dalam lukisan tersebut, Rokhyat menggambarkan bagaimana tikus-tikus dalam birokrasi bukan hanya mencari makan, tetapi memperbesar perut mereka dengan keserakahan.

Jabatan yang seharusnya menjadi amanah justru dijadikan alat untuk memperkaya diri.

“Saya ingin masyarakat melihat bahwa kerusakan sistem bukan hanya dari atas, tapi juga dari bawah,” ujar Rokhyat saat diwawancarai tim media pada Jum'at (21/2/2025).

Ketamakan telah menjadi lingkaran yang sulit diputus, menjadikan korupsi sebagai penyakit menahun yang terus menggerogoti bangsa.

Yusuf Wicaksono

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *